Perkecil Kesenjangan Gender, Kominfo Bekali Perempuan Indonesia Kemampuan Digital 

- 10 Maret 2021, 08:36 WIB
Sekjen Kementerian Kominfo Mira Tayyiba/Dok. Kominfo/kominfo.go.id
Sekjen Kementerian Kominfo Mira Tayyiba/Dok. Kominfo/kominfo.go.id /



MEDIA BLITAR - Kesenjangan gender di Indonesia masih marak ditemui, terutama di sektor dugital. Melalui Program Digital Talent Scholarship, Kominfo berupaya meminimalkan kesenjangan digital dan disparitas gender di sektor teknologi informasi dan komunikasi (TIK). 

Sekjen Kementerian Kominfo Mira Tayyiba menyatakan Program Digital Talent Scholarship bertujuan untuk memajukan dan mengembangkan keterampilan talenta muda, termasuk perempuan Indonesia.

“Berdasarkan data dari Kominfo, antara pria dan wanita di Indonesia saat ini memiliki kesenjangan sebesar 1% dalam kepemilikan ponsel. Sedangkan pada kasus kapabilitas penggunaan internet, memiliki gap 5%. Menurut saya, masalah kesenjangan gender dalam penggunaan TIK selama pandemi menjadi lebih kontekstual," tuturnya dikutip dari laman resmi kominfo.go.id, Rabu 10 Maret 2021.

Baca Juga: Dikenalkan Terakhir ke Nathalie Holscher, Ternyata Putri Delina Pernah Pasang Badan dan Hati-hati

Mengungkap kondisi pemanfaaran TIK di Indonesia selama pandemi, Sekjen Kementerian Kominfo  mengaku senang melihat pertumbuhan bisnis online yang tergabung dalam platform e-Commerce dan dijalankan sendiri oleh perempuan.

Oleh karena itu, Sekjen Mira menegaskan, Kementerian Kominfo terus berupaya untuk menutup 5 persen kesenjangan gender digital yang masih terjadi dengan membekali kapasitas perempuan Indonesia dengan keterampilan TIK.

"Karena kita perlu melihat lebih banyak keterlibatan perempuan. Sehingga, kita membuka program beasiswa yang meliputi Fresh Graduate Academy, Vocational School Graduate Academy, dan Profesional Academy," paparnya.

Baca Juga: Pernyataan Elsa dan Sarah Sebabkan Kecurigaan Memuncak, Tanda Ikatan Cinta Segera Berakhir?

Menurut Sekjen Kementerian Kominfo, beasiswa  pelatihan digital itu juga menargetkan ibu rumah tangga, pemilik usaha dan UMKM, khusus untuk mikro dan kecil agar memanfaatkan pasar online untuk membantu pemasaran produknya.

“Saat ini terdapat sekitar 80 hingga 90 persen alumni pada program DTS yang menggunakan keterampilan baru dalam pekerjaannya,” tandasnya.

Bahkan dalam perumusan kebijakan sektor komunikasi dan informatika, Sekjen Mira menyebutkan peran perempuan juga cukup signifikan. Di Kementerian Komunikasi dan Informatika saja saat ini terdapat delapan pemimpin perempuan setingkat direktur.

Baca Juga: Sulit Terima Nathalie Holscher jadi Ibu Sambung, Putri Delina Beri Pengakuan Terbaru

"Jadi, kami menempati sekitar 19 persen dari total SGDG dalam level direktur,” ungkapnya.

Ia juga mengungkap kesepakatan pandangan dengan Direktur Pengembangan Telekomunikasi ITU Doreen Bogdan-Martin mengenai jumlah perempuan yang berpartisipasi dalam WTDC.

"Saya ingin mendorong partisipasi perempuan dari negara anggota ITU, anggota sekretariat, anggota asosiasi, dan akademia dalam proses persiapan WTDC 2021," tandasnya.

Sekjen Kementerian Kominfo menegaskan, dengan mempertimbangkan keterlibatan wanita yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam masalah digital, maka Kementerian Kominfo juga harus memberikan upaya terbaik guna mempromosikan wanita dalam tujuan kepemimpinan dalam proses persiapan WTDC 2021. 

Baca Juga: Begini Reaksi Andin Tahu Reina Anak Kandungnya Bersama Nino, Bocoran Ikatan Cinta 10 Maret

"Saya dengan senang hati membagikan pandangan saya kepada Anda semua. Saya berharap upaya bersama kita dapat berkontribusi pada peningkatan partisipasi perempuan dalam ekonomi digital," harapnya.

Dalam Hari Perempuan Internasional, Diskusi ITU Network of Women for WTDC-21 mengangkat tema Kepemimpinan: Mencapai Masa Depan yang Setara di Dunia Covid-19. Tahun ini, memperhatikan kekuatan pendampingan untuk membawa perubahan positif, ITU meluncurkan Program Women in Cybersecurity Mentorship pada Hari Perempuan Internasional.

Inisiatif baru itu mendorong wanita untuk 'terjun dan berkembang' di bidang keamanan siber yang berkembang pesat. Ini bertujuan untuk memberi mereka pengetahuan, serta keberanian, untuk mengambil peluang yang menantang dan menarik.***

Editor: Rezky Putri Harisanti

Sumber: Kominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x