Pendakian Gunung Semeru Dibuka Kembali Mulai 1 April 2021, Berikut Ini Syaratnya

- 31 Maret 2021, 17:49 WIB
Gunung Semeru.
Gunung Semeru. /Instagram / @tnbromotenggersemeru

MEDIA BLITAR - Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) akan kembali membuka pendakian Gunung Semeru di Jawa Timur mulai 1 April 2021 setelah ditutup sejak akhir 2020 lalu.

Plt Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Agus Budi Santosa mengatakan jika keputusan untuk membuka kembali pendakian Gunung Semeru tersebut, diambil setelah melakukan rapat koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan.

Baca Juga: Panduan Mudah Cara Lapor Membayar SPT PPh Wajib Pajak Secara Online, Terakhir Hari ini

"Pendakian Gunung Semeru pada masa adaptasi kebiasaan baru di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dibuka kembali pada hari Kamis 1 April 2021," ujar Agus Budi Santosa.

Selain itu, Agus Budi Santosa juga menjelaskan bahwa Balai Besar TNBTS juga menerapkan sejumlah persyaratan untuk membuka jalur pendakian Gunung Semeru kali ini.

Pertama, pendaki wajib menerapkan prosedur pendakian Gunung Semeru pada masa adaptasi kebiasaan baru di TNBTS.

Baca Juga: Ahmad Dhani Disinggung Pengguna Narkoba, Suami Mulan Jameela Sebut Nama Maia Estianty Jadi Tameng

Kemudian, Agus Budi Santoso melanjutkan pembelian tiket masuk pendakian hanya bisa dilakukan secara dari melalui situs https://bookingsemeru.bromotenggersemeru.org/ dan jumlah pendaki dibatasi.

"Jumlah kuota pendakian yang disepakati adalah 180 orang per hari atau 30 persen daya dukung atau daya tampung," ujar Agus Budi Santosa.

Selain itu, Agus Budi Santosa juga menambahkan bahwa para pendaki akan dibatasi selama tiga hari dan dua malah dan pendakian maksimal hanya diperbolehkan sampai di wilayah Kalimati.

Baca Juga: Heboh Video Viral! Seorang Ibu Hamil Alami Keguguran dan Pecah Rahim Lantaran Rumput Fatimah

"Untuk kota pendakian akan dilakukan monitoring dan evaluasi pada bulan berikutnya," ujat Agus Budi Santosa.

Pada 29 Navomber 2020 lalu, pendakian Gunung Semeru ditutup semetara karena adanya peningkatan aktivitas pada gunung yang memiliki tinggi 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut.

Baca Juga: Sebut Nama Mantan, Glenca Chysara Diisukan Berseteru dengan Ayya Renita ‘Kiki Ikatan Cinta’

Saat itu, Gunung Semeru meletus dan mengeluarkan guguran lava pijar dengan jarak luncur mencapai 1.000 meter. Akibatnya, peningkatan aktivitas tersebut membuat ratusan warga yang tinggal di lereng Gunung Semeru, di Kabupaten Lumajang, harus diungsikan.

Pada 30 Desember 2020 Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru akhirnya memutuskan untuk menutup secara total pendakian Gunung Semeru, karena kondisi cuaca buruk yang terjadi di wilayah Jawa Timur sehingga bisa membahayakan keselamatan para pendaki.***

Editor: Rezky Putri Harisanti

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah