Ganjar Pranowo Izinkan Seni Budaya di Jawa Tengah Pentas Lagi

- 16 Maret 2021, 22:39 WIB
Humas Pemprov Jawa Tengah
Humas Pemprov Jawa Tengah /Antara / Istimewa

MEDIA BLITAR - Kabar gembira diterima oleh para pelaku seni di Jawa Tengah. Ini setelah Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengizinkan pelaku seni untuk kembali pentas.

Kendati begitu, pelaksanaan pentas tak bisa sembrono dilakukan. Penerapan protokol kesehatan dan sejumlah persyaratan lain wajib dipenuhi ketika para seniman menggelar pentas.

Baca Juga: Villarreal Sukses Kalahkan Eibar 3-1

Keputusan ini diambil setelah Ganjar menerima sejumlah komplain yang dilakukan oleh para pelaku seni di Jawa Tengah. Hal tersebut disampaikan Ganjar saat menerima kunjungan sejumlah seniman ke ruang kerja Gubernur Jateng.

Mereka yang hadir diantaranya penyanyi dangdut asal Kota Semarang Resa Lawangsewu, penyanyi muda asal Magelang, Woro Widowati, Ketua Persatuan Artis Musik Melayu-Dangdut Indonesia (PAMMI) Kota Semarang, Hendra Saputra.

Baca Juga: Bencana Terus Terjadi, Doni Monardo Minta Tambahan Anggaran

"Ya, kemarin teman-teman seniman ini buat video judulnya surat terbuka, intinya ingin 'curhat' dan komplain kenapa mereka tidak bisa manggung. Tentu ini terkait ekonomi, intinya ingin manggung dan meminta kami mengatur banyak hal," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ditulis Media Blitar melansir Antara di Semarang, Selasa, 16 Maret 2021.

Demi mewujudkannya, Ganjar mengajak para seniman untuk musyawarah, membahas teknis penerapan protokol kesehatan saat pentas digelar.

Baca Juga: Sempat Pamit, Glenca Chysara Pemeran Elsa di Ikatan Cinta, Akhirnya Sampaikan Hal Ini

Sebab saat pentas di tengah pandemi corona berlangsung, maka penerapan protokol kesehatan harus ketat.

Ketika penerapan protokol kesehatan ketat telah disepakati, maka dirinya tak menutup diri untuk menyiapkan simulasi atau uji coba.

"Kalau semua sepakat, intinya kan protokol kesehatan. Prokesnya bisa apa tidak? Tadi disampaikan mereka main di acara pernikahan, kalau itu disepakati dan mau uji coba akan saya bantu. Yuk kita uji coba dulu, seniman tampil di acara pernikahan tapi prokesnya diatur ketat, jaraknya diatur, 'flow' tamu diatur dan tidak boleh 'ngajak' nyanyi atau joget bareng," ujarnya.

Baca Juga: Fatwa MUI: Vaksinasi tak Membatalkan Puasa, Ini Penjelasannya

Ganjar mengatakan kemungkinan pelaksanaan pentas yang diusulkan oleh para seniman bukan hal yang mustahil. Perubahan warna kasus Covid-19 di Jawa Tengah menunjukan tren yang baik jadi salah satu indikatornya.

Bukan hanya pelaksanaan pentas saja. Rencana uji coba sekolah tatap muka juga sedang disiapkan oleh Pemprov Jawa Tengah. Terutama berkaitan dengan sarana dan prasarana yang ada di sekolah.

"Sama seperti sekolah tatap muka kita siapkan kok sekarang, tapi prokesnya mesti disiapkan. Nah teman-teman seniman ini juga harus disiapkan, umpama daerahnya hijau, ada acara pernikahan, silahlkan tampil menghibur, tapi prokesnya harus benar-benar dijaga. Tentu suasana berbeda karena terasa dingin, tapi dengan situasi seperti ini, mungkin cara itu yang paling optimal," katanya.

Baca Juga: Serie A: Bologna Kalahkan Sampdoria 3-1

Bila perubahan warna wilayah terus membaik, tak menutup kemungkinan penyelenggaraan konser akbar bisa dilakukan, namun protokol kesehatan tetap berlaku ketat.

Itu juga bisa dilakukan setelah ada kesepakatan yang mengikat oleh para pelaku seni. Sebagai contohnya, pelaksanaan konser bisa dilakukan salah satunya dengan metode "drive in."

"Maka saya kasih kesempatan, coba diskusi dulu dan hasilnya dikasih ke kita sambil menunggu itu, saya juga pesan agar jangan putus asa dan terus berkreasi. Kalau tidak bisa manggung, ya cari sumber pendapatan yang lain, tadi di antara mereka ada yang jualan, jadi youtuber, saya kira ekonominya tetap bisa berjalan," ujarnya.***

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah