Heboh! Covid-19 Belum Usai, Kasus Norovirus Ditemukan di Indonesia

20 Oktober 2020, 09:42 WIB
Ilustrasi norovirus /CDC

MEDIA BLITAR – Setelah digemparkan dengan wabah Covid-19 yang hingga kini belum usai, beredar kabar bahwa terdapat Norovirus yang sudah ditemukan di Indonesia.

Telah terjadi kejadian luar biasa (KLB) yang disebabkan oleh Norovirus dan kabar ini disampaikan oleh Otoritas Kesehatan Tiongkok.

Kemunculan Norovirus yang dikabarkan sudah bermunculan di Indonesia membuat masyarakat diminta selalu waspada.

Baca Juga: Langsung Cair, Berikut Syarat dan Cara Daftar BPUM atau BLT UMKM Rp 2,4 Juta

Norovirus bukan virus baru, tetapi dampak yang berikan cukup berbahaya karena virus tersebut merupakan salah satu penyebab utama infeksi usus akut.

"Virus ini sebenarnya bukan virus baru. Norovirus menjadi salah penyebab utama terjadi infeksi usus akut (gastroenteritis) di seluruh dunia," ujar Guru besar pada Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM, Prof Dr. dr Ari Fahrial Syam SpPD(K) MMB, FINASIM, FACP, melalui siaran, dikutip dari Antara, Selasa 20 Oktober 2020

Baca Juga: Syarat dan Cara Daftar Bantuan BLT Dana Desa Rp600 Ribu

Peneliti Indonesia melaporkan dalam Jurnal of Medical Virology Mei 2020 bahwa pada sebuah penelitian menunjukkan 91 sampel feses yang diperiksa terdapat 14 sampel atau 15,4 persen yang mengandung Norovirus.

"Sampel penelitian yang dilakukan di awal tahun 2019 ini diambil dari beberapa RS di kota Jambi. Kasus yang sama juga pernah dilaporkan dari beberapa kota di Indonesia," lanjutnya.

Baca Juga: Cukup 7 Menit, Berikut Cara Cepat Verifikasi BLT UMKM Rp2,4 Juta

Penyebaran Norovirus berbeda dengan virus SARS-Cov-2 karena penularan terjadi melalui makanan atau food borne.

Selain itu, Ari juga menjelaskan bahwa gejala yang terjadi secara umum adalah demam, nyeri perut, diare, mual, dan muntah saat seseorang mengalami keracunan.

"Gejala klinis ini juga muncul pada kejadian luar biasa Norovirus yang terjadi di Tiongkok, tepatnya di Provinsi Shanxi," kata Ari.

Baca Juga: Bantuan BLT UMKM Siap Dicairkan! Jangan Lupa Syaratnya, Berikut Cara Untuk Mendapatkan Rp2,4 Juta

Gejala akan dirasakan akibat Norovirus bisa terjadi dalam 24 jam setelah makanan tercemar dikonsumsi oleh seseorang.

Center for Disease Control and Prevention Tiongkok menyebutkan bahwa terdapat kejadian lebih dari 30 KLB sejak September 2020 yang melibatkan 1.500 kasus dan kejadian tersebut terutama ditularkan melalui makanan tercemar di kantin.

Ari menjelaskan bahwa Norovirus bukan virus baru dan bisa ditemukan di banyak negara yang biasanya bermula dari makanan restoran yang tercemar Norovirus sehingga terjadi KLB karena pelanggan restoran yang terinfeksi.

Baca Juga: Begini Cara Mudah Cek Daftar Penerima BLT Subsidi Gaji Gelombang 2 Rp600 Ribu

Upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya KLB karena Norovirus bisa dilakukan dengan menjaga kualitas makanan, baik itu di restoran, kantin, atau rumah.

Tak hanya menjaga kualitas makanan agar tetap bersih, rajin mencuci tangan dengan sabun bisa menjadi upaya menghindari adanya Norovirus.

"Sampai saat ini prinsip penanganan kalau terinfeksi oleh virus ini adalah memberikan obat-obatan untuk menghilangkan gejala sakit dan mencegah terjadinya dehidrasi akibat muntah dan diare. Mengganti makanan dengan yang lebih lunak seperti bubur dan menghindari makan pedas dan berlemak," pungkasnya.

***

 

Editor: Disca Betty Viviansari

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler