Isu Jokowi Dilengserkan, Mantan Perwira Tinggi TNI-AD Beri Komentar Mengejutkan: Inilah Demokrasi

17 Oktober 2020, 08:31 WIB
Presiden Jokowi (Joko Widodo). /Foto: Twitter @jokowi/

MEDIA BLITAR - Ramai beredar isu pelengseran Presiden Joko Widodo (Jokowi), merebak saat demo besar dalam rangka penolakan UU Cipta Kerja yang telah berlangsung belum lama ini.

Seketika isu ini langsung ditepis oleh Mantan perwira tinggi TNI-AD yang juga politisi PDIP Tubagus Hasanuddin, yang mengungkapkan bahwa melengserkan Jokowi adalah hal yang sangat sulit.

Lebih lanjut, Mantan perwira tinggi TNI-AD ini mengatakan bahwa dengan adanya dukungan di sekitar presiden Jokowi, maka keinginan melengserkan Jokowi bagaikan mimpi di siang bolong.

Baca Juga: Kabar Gembira! Pendaftaran Beasiswa GYA – Global Youth Action 2020 Telah Dibuka, Deadline 5 November

Hasanuddin juga mengungkapkan mosi tidak percaya tidak cukup melengserkan Presiden Joko Widodo.

Memang beberapa waktu lalu masyarakat menyuarakan mosi tidak percaya karena ingin menolak UU Cipta Kerja.

Hasanuddin menilai mosi tidak percaya hanya berlaku di negara dengan sistem pemerintahan parlementer beda dengan Indonesia yang menganut Presidensial.

Baca Juga: Update Jatim Covid-19: Persentase Kesembuhan Mencapai 86,96%

“(Apalagi) melihat komposisi koalisi fraksi-fraksi pendukung presiden di DPR, rasanya seperti mimpi di siang bolong kalau kemudian ada yang bercita-cita melengserkan presiden pilihan rakyat," tutur Hasanuddin, seperti dikutip MEDIA BLITAR dari ZonaJakarta pada Rabu, 14 Oktober 2020.

Untuk diketahui, dalam politik Indonesia, istilah mosi tidak percaya merupakan pernyataan tidak percaya dari DPR kepada kebijakan pemerintah.

Namun dalam hak-hak DPR pada Pasal 77 Ayat 1 UU 27 Tahun 2009 mengenai penggunaan hak interpelasi, angket, dan menyatakan pendapat, wakil rakyat itu bisa menyampaikan mosi tidak percaya.

Baca Juga: Prediksi Formasi Inter Milan vs Ac Milan 17 Oktober 2020

Tapi tetap saja karena ada 6 dari 9 partai yang masuk ke DPR RI merupakan pendukung pemerintaha.

Hal inilah yang menegaskan jika pemakzulan pemerintahan Joko Widodo tidak mungkin bisa dilakukan.

Terlebih jika ada usaha melengserkan Jokowi bisa dicap upaya makar walau sudah ada mosi tak percaya.

Baca Juga: Inilah 6 Bantuan yang Akan Cair Bulan Oktober! Mulai BLT UMKM Hingga Kuota Internet

“Inilah demokrasi yang kita sepakati dan menjadi kesepakatan nasional yang harus kita taati bersama,” ujar politisi PDIP yang akrab dengan sapaan Kang TeBe tersebut.

Seperti yang sudah diberitakan oleh ZonaJakarta.com pada artikel "Mimpi di Siang Bolong, Ini Sebabnya Presiden Jokowi Sulit Dilengserkan Walau Ada Mosi Tidak Percaya".

Enam partai di DPR yang masuk sebagai penyokong Presiden Jokowi ialah PDI Perjuangan, Golkar, Gerindra, Nasdem, PKB, dan PPP.

Sementara tiga partai oposisi ialah PKS, Demokrat, dan PAN.*** (Beryl Santoso/ZonaJakarta.com)

Editor: Ninditoo

Tags

Terkini

Terpopuler