Kementrian Pertanian Akan Produksi Anti Virus Corona Agustus Ini, Dengan Bahan Dasar Eucalyptus

5 Juli 2020, 09:55 WIB
KALUNG Antivirus Corona produksi Kementerian Pertanian.* /Yurri Erfansyah//DOK. LAMAN KEMENTERIAN PERTANIAN

MEDIA BLITAR - Ditengah selama berlangsungnya pandemi virus corona (COVID-19), banyak pihak coba untuk berinovasi dengan mencoba menemukan penangkal atau antivirus untuk menekan penyebaran virus corona di Indonesia.

Salah satu bahan sebagai penangkal virus adalah dengan menggunakan eucalyptus, selama obat untuk covid-19 belum ditemukan.

Seperti dikutip MEDIA BLITAR dari Antara, untuk hasil pengujian eucalyptus terhadap virus influenza, virus Beta, dan gamma corona yang menunjukkan kemampuan membunuh virus sebesar 80-100 persen.

Baca Juga: Perkara Makan Gorengan Saat Pandemi, Berat Badan Wanita Ini Bertambah Hingga 70 Kg

"Bahkan Balitbangtan membuat beberapa prototipe eucalyptus dengan nano teknologi dalam bentuk inhaler, roll on, salep, balsem, dan defuser," kami akan terus kembangkan dengan target utamanya korban terpapar virus Covid 19," kata Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, saat meluncurkan inovasi antivirus berbasis eucalyptus di ruang utama Agriculture War Room (AWR), Jakarta, Jumat 8 Mei 2020.

Dua bulan pasca acara tersebut, produk antivirus dari tanaman atsiri (eucalyptus) yang dikemas dalam bentuk kalung akan diproduksi massal pada Agustus tahun ini.

Menurut penjelasan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, Kementrian Pertanian RI akan memproduksi antivirus Corona ini.

Baca Juga: Belum Selesai Pandemi Virus Corona, Sudah Muncul Lagi Dugaan Virus Demam Babi di Sumatera

"Ini antivirus hasil Balitbangtan, eucalyptus, pohon kayu putih. Dari 700 jenis, 1 yang bisa mematikan Corona hasil lab kita.

Dan hasil lab ini untuk antivirus.

Dan kita yakin. Bulan depan ini sudah dicetak, diperbanyak," kata Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo usai menemui Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (3/7/2020).

Lebih lanjut dirinya mengatakan, jika kalung 'antivirus' ini dipakai selama 15 menit maka bisa membunuh 42% virus Corona.

Baca Juga: Zaskia Adya Mecca Baru DIkaruniai Anak Kelima, Tapi Harus Terpisah 48 Jam Lantaran Mengalami TTN

Produk lain dari minyak atsiri yang dikembangkan Balitbangtan dikemas dalam bentuk roll on.

"Ini sudah dicoba. Jadi ini bisa membunuh, kalau kontak 15 menit dia bisa membunuh 42% dari Corona. Kalau dia 30 menit maka dia bisa 80%. Ini ada roll-nya. Kalau kita kena iris pisau, berdarah, kasih ini bisa tertutup lukanya," terang Syahrul.

Ketika mengunjungi kantor Kementerian PUPR itu, Syahrul beserta seluruh jajaran eselon I yang mendampinginya antara lain Kepala Balitbangtan Fadjry Djufry, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Sarwo Edhy, Dirjen Perkebunan Kasdi Subagyono, Dirjen Tanaman Pangan Suwandi, Kepala Badan Karantina Pertanian Ali Jamil, dan sebagainya terlihat mengenakan kalung 'antivirus' tersebut.

Baca Juga: Curhat Dengan Daniel Mananta, Ahok Ungkap Mantan Istrinya Sempat Minta Rujuk

Kementan juga membagikan kalung itu pada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan jajaran eselon I Kementerian PUPR.

Di kemasan luar kalung antivirus terdapat lubang sehingga ketika dipakai langsung mengeluarkan aroma eucalyptus yang kuat. Minyak roll-nya yang dioleskan pada masker juga mengeluarkan aroma yang kuat.

Untuk diketahui, saat ini ada sekitar 700 jenis eucalyptus di dunia dengan kandungan bahan aktif yang beragam. Namun, bahan aktif utamanya terdapat pada cineol-1,8 yang memiliki manfaat sebagai antimikroba dan antivirus.

Baca Juga: PSBB Transisi Fase 2 DKI Jakarta Diperpanjang, Anies Akan Terus Lakukan Evaluasi

Tidak hanya itu, manfaat dari eucalyptus ini juga dapat melegakan saluran pernapasan, kemudian menghilangkan lendir, pengusir serangga, disinfektan luka, penghilang nyeri, mengurangi mual dan mencegah penyakit mulut.***

Editor: Ninditoo

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler