PSBB Transisi Fase 2 DKI Jakarta Diperpanjang, Anies Akan Terus Lakukan Evaluasi

- 2 Juli 2020, 09:21 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan /dok

MEDIA BLITAR - Anies Baswedan mengumumkan bahwa PSBB Transisi DKI Jakarta diperpanjang 14 hari. Hal ini disampaikan Gubernur DKI Jakarta, usai menggelar rapat evaluasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi Fase 1 di Balai Kota, Rabu 1 Juli 2020 kemarin.

Lebih lanjut Anies menjelaskan, dalam masa perpanjangan PSBB Transisi, kegiatan yang berlangsung masih dibatasi dengan kapasitas 50%.

"Dalam rapat gugus tadi, disimpulkan bahwa PSBB Transisi, yang itu artinya semua kegiatan berlangsung masih dengan kapasitas 50%, akan diteruskan 14 hari ke depan. Jadi, PSBB di Jakarta diperpanjang selama 14 hari ke depan, dan kita akan evaluasi lagi sesudah kita mendapatkan perkembangan terbaru," ujar Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, usai rapat evaluasi, Rabu 1 Juli 2020, melansir dari siaran pers nomor: 1406/SP-HMS/07/2020 PPID Provinsi DKI Jakarta.

Masih menurut Anies, dasar pengambilan keputusan untuk memperpanjang PSBB Transisi berdasarkan analisis dari tim dari Fakultas Kesehatan Masyarakat UI bersama pakar epidemologi. Dimana salah satu unsurnya, yaitu kesehatan publik mendapatkan skor 54. Jika ditilik lagi dari parameternya, diketahui tingkat perilaku pemakaian masker di tempat umum, menjaga jarak,mencuci tangan dengan sabun selama 20 detik masing-masing indikator statusnya 25-49%.

"Dari indikator pantau pandemi yang disusun oleh tim FKM UI, gambarnya bisa dilihat di situ. Ada 3 unsur, yakni epidemiologi, kesehatan masyarakat, dan fasilitas kesehatan. Di sini terlihat bahwa unsur epidemiologi skornya 75, kesehatan publik skornya 54, dan faskes skornya 83. Sehingga, total skor di DKI adalah 71," terangnya.

Meskipun begitu, Pemprov DKI Jakarta tidak ingin tergesa-gesa dalam melakukan pelonggaran, karena masih terdapatnya area di DKI Jakarta yang laju incident ratenya masih tinggi.

Indikator yang dipakai untuk memutuskan perpanjangan PSBB Transisi di DKI Jakarta
Indikator yang dipakai untuk memutuskan perpanjangan PSBB Transisi di DKI Jakarta /PPID DKI Jakarta

"Hasil pantauan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan di Jakarta, ini adalah gambaran mapping kecepatan laju incident rate di Jakarta yang secara umum situasinya relatif terkendali. Ada satu kecamatan, satu kelurahan, yang di situ laju incident rate-nya masih ada, masih tinggi," ungkapnya.

Selama masa transisi, Anies juga menyampaikan, Pemprov DKI Jakarta akan terus menyelenggarakan tes covid-19 di tempat-tempat yang diduga memiliki probabilitas tinggi penularan covid-19. Menurutnya, DKI telah melakukan 14.258 tes PCR per 1 juta penduduk, diatas angka yang disyaratkan oleh WHO yaitu 1.000 tes per 1 juta penduduk.

"Kalau kita melihat kegiatan testing kita, jumlah orang testing kira-kira 7,6% atau 151.171 orang. Kemudian, jumlah tes PCR kita 14.258 per 1 juta penduduk, dengan jumlah spesimen yang di tes sebanyak 313.450 spesimen. Jadi, dari sini nampak bahwa kita sudah di atas yang diharuskan dari WHO.

Halaman:

Editor: Ninditoo

Sumber: PPID DKI JAKARTA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x