Ternyata Ini Penyebab Harga BBM Pertalite dan Pertamax Naik, Jokowi Soroti Masyarakat Mampu Pemilik Mobil

3 September 2022, 16:33 WIB
Ternyata Ini Penyebab Harga BBM Pertalite dan Pertamax Naik, Jokowi Soroti Masyarakat Mampu Pemilik Mobil / BPMI Setpres/

MEDIA BLITAR – Soroti masyarakat mampu pemilik mobil pribadi, simak alasan Presiden Joko Widodo resmi menaikkan harga BBM Pertalite hingga Pertamax mulai hari ini Sabtu, 3 September 2022.

Keputusan ini menurut Jokowi adalah pilihan terakhir yakni untuk mengalihkan subsidi BBM sehingga mengalami penyesuaian harganya.

“Ini adalah pilihan terakhir pemerintah, yaitu mengalihkan subsidi BBM. Sehingga, harga beberapa jenis BBM yang selama ini mendapat subsidi akan mengalami penyesuaian,” kata Jokowi dalam siaran pers di Istana Merdeka, Jakarta.

Baca Juga: Bukan Prank Lagi! Jokowi Pastikan Harga BBM Pertalite hingga Pertamax Naik, Cek Harga Terbarunya

Sebelum memutuskan kenaikan harga BBM, menurut Jokowi pemerintah telah berusaha dengan keras untuk melindungi rakyat dari lonjakan harga minyak dunia.

Namun, kata Jokowi gejolak harga minyak dunia membuat anggaran dan kompensasi BBM tahun 2022 menjadi membengkak tiga kali lipat dari Rp152,5 triliun menjadi Rp502,4 triliun dan kemungkinan besar akan mengalami kenaikan.

“Dan lagi, lebih dari 70 persen subsidi justru dinikmati oleh kelompok masyarakat yang mampu, yaitu pemilik mobil-mobil pribadi,”  tutur Jokowi, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.

Baca Juga: Kena Prank! Harga BBM Naik Per Hari Ini, Pertalite jadi Rp10 Ribu?

Sang Presiden menegaskan bahwa uang dari negara yang diberikan subsidi ini seharusnya dinikmati oleh masyarakat kurang mampu dan bukan dari kalangan menengah atas.

Maka dari itu, pemerintah harus membuat keputusan dalam situasi yang sulit dengan mengalihkan subsidi BBM dan menaikkan Pertalite, Solar, dan Pertamax.

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan kenaikan harga bahan BBM subsidi, khususnya yang dijual oleh PT Pertamina.

Baca Juga: Kena Prank Harga Pertalite Tak Jadi Naik 1 September 2022, Kini Harga BBM Non Subsidi Diturunkan

"Masyarakat saat ini bertanya sebab harga minyak sebulan terakhir alami penurunan. Kami terus melakukan perhitungan," kata dia saat konferensi pers.

Menurutnya, kenaikan harga BBM Pertamax dan Pertalite ditetapkan karena berdasarkan perhitungan yang telah dilakukannya bersama pemerintah. Meski harga minyak dunia mengalami penurunan, namun besarannya tidak cukup untuk meredam jebolnya anggaran subsidi dan kompensasi energi.

"Dan kompensasi BBM dari Rp 18,5 triliun menjadi Rp 252,5 triliun serta kompensasi listrik naik dari Rp 0 jadi Rp 41 triliun sehingga total subsidi dan kompensasi untuk BBM, LPG, listrik itu mencapai Rp 502,4 triliun," kata Sri Mulyani.

Baca Juga: DAFTAR Terbaru Harga BBM Semua Wilayah Indonesia, Kenaikan Pertamax, Pertalite, Pertamax Turbo, Dexlite, Dex

"Dengan perhitungan ini maka angka kenaikan subsidi waktu itu sudah disampaikan di media dari Rp 502,4 triliun tetap akan naik, tapi tidak jadi Rp 698 triliun, tapi Rp 653 triliun. Ini jika harga ICP adalah rata rata US$ 99 per barel atau turun ke US$ 90 sampai Desember," kata dia.

"Jadi Rp 640 triliun ini kenaikan Rp 137 triliun atau Rp 151 triliun tergantung harga ICP. Perkembangan ICP harus dan akan terus dimonitor sebab suasana geopolitik dan suasana proyeksi dunia masih akan dinamis," kata Sri Mulyani.

Jadi dapat disimpulkan bahwa kenaikan harga BBM disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah bengkaknya anggaran subsidi.

***

Editor: Arini Kumalasari

Sumber: YouTube Sekretariat Presiden

Tags

Terkini

Terpopuler