Harga Minyak Goreng Mahal, UMKM Menjerit, Simak Solusi Dari Kamar Dagang dan Industri Jatim

18 Maret 2022, 14:45 WIB
ilustrasi - Harga Minyak Goreng Mahal, UMKM Menjerit, Simak Solusi Dari Kamar Dagang dan Industri Jatim /Antara/Adeng Bustomi/

MEDIA BLITAR - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim, Adik Dwi Putranto memprediksi bahwa harga minyak goreng tidak akan bertahan lama berada di level tertinggi saat ini, dan diperkirakan akan kembali turun di awal puasa.

Pernyataan ini berdasarkan data penurunan harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) di pasar dunia.

Mengacu pada data Refinitiv.com, Kamis, 17 Maret 2022, harga CPO dibanderol  seharga MYR 5.978/ton atau turun sebanyak 1,47 persen.

Baca Juga: Resep Es Krim Diet Ala Elaine Hanafi, Rendah Kalori dan Tanpa Gula

Dengan begitu, meski harga CPO pada dasarnya mengalami kenaikan sebanyak 57,36 persen secara tahunan, namun ternyata juga mengalami penurunan sebesar 14,12 persen secara mingguan.

Walaupun begitu, tetap saja saat ini minyak goreng di Indonesia pada khususnya mengalami lonjakan harga serta kelangkaan yang signifikan.

Namun Adik tetap memberikan dukungan kepada UMKM di bidang makanan yang sebagian besar membutuhkan minyak goreng untuk tetap berusaha semampunya sampai harga minyak kembali normal.

Baca Juga: Resep Es Krim Diet Ala Elaine Hanafi, Rendah Kalori dan Tanpa Gula

Dilansir dari Antara, Adik mengatakan bahwa saat ini seharusnya menjadi momen yang penting bagi UMKM untuk berlomba menaikkan tingkat produksinya karena mendekati puasa dan Hari Raya Idul Fitri, setelah sebelumnya dihantam pandemi yang melelahkan.

Namun karena tingginya harga minyak goreng yang berpengaruh terhadap aktivitas produksi di bidang makanan, maka Adik mengimbau pada pemilik UMKM untuk berhitung ulang ketika memproduksi, sebab mau tidak mau pasti akan berdampak juga terhadap kenaikan harga jual.

"Harapan saya teman-teman UMKM ini bisa berhitung, apakah pasar akan bisa menyerap seluruh produk yang mereka jual, kalau sekitarnya agak berat atau belum yakin bisa terjual, ya harus dikurangi, lihat respon pasar dulu agar tidak semakin rugi," katanya, dikutip MediaBlitar dari Antara, 17 Maret 2022.

Baca Juga: Jadwal Lengkap MotoGP 2022 Mandalika Mulai Hari ini 18 – 20 Maret 2022 Dilengkapi Jam Tayang

"Memang sangat berpengaruh, karena kenaikan cukup tinggi. Biaya produksi akan semakin besar, apalagi kenaikan harga ini tidak hanya terjadi pada minyak goreng, Bahan Bakar Minyak dan bahan kebutuhan lainnya juga naik. Padahal seluruh UMKM yang berjualan makanan pasti menggunakan minyak goreng," tambahnya.

Sebagai solusi, Adik mengusulkan kepada pemerintah untuk lebih banyak lagi menggelar operasi pasar dengan skala lebih besar, supaya seluruh masyarakat bisa mendapatkan minyak dengan harga yang lebih stabil.

"Pemerintah bisa melakukan operasi pasar minyak goreng dengan jumlah yang lebih besar di banyak titik, agar masyarakat bisa mendapatkan minyak goreng dengan harga terjangkau," ujar Adik dikutip MediaBlitar dari Antara, Kamis, 17 Maret 2022.***

Editor: Farra Fadila

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler