MEDIA BLITAR - Hingga berita ini diturunkan, Covid-19 sudah berusia hampir dua tahun menemani keseharian umat manusia.
Dalam jangka waktu yang masih tergolong belum lama tersebut, tak hentinya kita dikejutkan dengan temuan baru terkait virus ini.
Setiap saat virus ini memang selalu bermutasi, yang menimbulkan serangkaian gejala dan tantangan baru yang membingungkan para ilmuwan dan praktisi medis.
Baca Juga: Gegara Omicron, Pertandingan Real Madrid dan Barcelona di Jakarta International Stadium Ditunda
Setelah varian Omicron merajalela akhir-akhir ini, ditemukan sebuah gejala baru yang bisa mengindikasikan bahwa orang tersebut terkena Covid-19 jenis Omicron ini.
Sejak virus Corona varian Omicron terungkap, dipastikan varian ini sangat menular dapat berdampak pada penglihatan bagi mereka yang terinfeksi.
Menurut beberapa penelitian, hampir 11 persen pasien dengan COVID-19 mengalami masalah mata.
Baca Juga: Moderna Mulai Uji Coba Vaksin Khusus Omicron
Dilansir dari studi yang dilakukan American Academy of Ophthalmology melalui aao.org, dijelaskan bahwa virus Corona jenis Omicron dapat menyebabkan konjungtivitis atau mata merah pada sekitar 1 hingga 3 persen orang dewasa.
Konjungtivitis adalah peradangan atau infeksi pada konjungtiva, selaput tipis yang menutupi bagian putih mata dan bagian dalam kelopak mata.
Dengan kejadian ini, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO telah mendaftarkan mata merah atau teriritasi sebagai salah satu gejala infeksi COVID-19 yang mungkin, tetapi jarang terjadi.
Baca Juga: Waspada! Kasus Virus Omicron di Indonesia Capai 1.078 Orang
Menurut WHO, pasien yang terinfeksi dengan varian baru Omicron dari Sars CoV-2, mata merah, penglihatan berkurang, pembengkakan bagian putih mata dan lapisan kelopak mata, yaitu konjungtivitis, bisa menjadi gejala Covid-19.
Dokter spesialis mata, Siddharth Bokil menjelaskan hubungan antara virus corona dan kesehatan mata.
Penasehat Medis Entod Pharmaceuticals itu menyebut para ahli masih dalam proses mempelajari bagaimana Covid-19 bisa mempengaruhi mata.
Baca Juga: Dua Pasien Positif Omicron Dikabarkan Meninggal Dunia
"Mungkin saja (terjadi), tetapi masih belum dikonfirmasi bahwa konjungtivitis dapat terjadi lebih sering pada pasien rawat inap virus corona," ungkap dr Bokil, dikutip MediaBlitar dari laman timesnownews.com.
Untuk memastikan gejala yang dicurigai, disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter atau rumah sakit terdekat***