Begini Alasan Satgas Lockdown RSDC Wisma Atlet Jakarta Usai Jadi Lokasi Temuan Pertama Varian Omicron

17 Desember 2021, 21:39 WIB
Begini Alasan Satgas Lockdown RSDC Wisma Atlet Jakarta Usai Jadi Lokasi Temuan Pertama Varian Omicron //dok Pikiran Rakyat/

MEDIA BLITAR – Kasus pertama COVID-19 varian Omicron telah dikonfirmasi masuk ke Indonesia pada 16 Desember 2021. Kasus pertama ini ditemui di RSDC Wisma Atlet Jakarta, buntut dari penemuan ini lokasi tersebut kini bakal di lockdown total oleh satgas.

Dilaporkan petugas RSDC Wisma Atlet terpapar COVID-19 varian baru Omicron. Menanggapi hal itu, Pemerintah memutuskan untuk mengisolasi atau memberlakukan lockdown RSDC Wisma Atlet Kemayoran sampai 7 hari ke depan.

Baca Juga: Indonesia Kelimpungan Kasus Pertama Omicron di Dikonfirmasi, Kebijakan Apa yang Bakal Diambil Perketat PPKM?

Hal ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi dini untuk mencegah penularan Varian Omicron pada level komunitas menyusul ditemukanya kasus penularan di area rumah sakit darurat COVID-19 tersebut.

Keputusan ini diambil berdasarkan rapat koordinasi dengan Menko Marinvest, Menteri Kesehatan, TNI, dan Satgas Penanganan COVID-19, yang dilanjutkan dengan rapat teknis dengan kementerian lembaga terkait hari ini.

Baca Juga: Muncul Kasus Omicron Pertama di Indonesia, Luhut Pandjaitan Sebut Omicron Bukan Sumber Ketidakpastian di 2022

“Perkembangan situasi terakhir menjadikan pemerintah harus bertindak cepat mencegah terjadinya transmisi lokal virus Varian Omicron. Isolasi RSDC adalah langkah yang diharapkan efektif untuk tujuan tersebut,” tutur Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letnan Jenderal Suharyanto dalam keterangannya, Jumat, 17 Desember 2021.

RSDC Wisma Atlet Kemayoran merupakan rumah sakit khusus untuk merawat pasien Covid-19 sejak pandemi melanda Indonesia pada pertengahan Maret 2020.

Baca Juga: Begini Kata Kemenhub Terkait Varian Omicron Terdeteksi di Indonesia

Dalam beberapa pekan terakhir, beberapa tower rumah sakit ini difungsikan sebagai tempat karantina pelaku perjalanan internasional, melengkapi Wisma Atlet Pademangan.

Suharyanto mengatakan, pemerintah juga membuka Rusun Nagrak, di Cilincing Jakarta Utara untuk karantina terpusat bagi PMI, Pelajar, dan ASN sebagai cadangan tempat karantina.

Baca Juga: Gara-Gara Virus Omicron Naik Pesat, Rionny Mainaky: Kami Memutuskan Mundur Kejuaraan Dunia 2021

“Rusun Nagrak memiliki kapasitas lebih dari 4.000 tempat tidur. Dua hari lalu, saya sudah mengecek kesiapannya," ujar Suharyanto.

Menurut Kasatgas, karena tenaga kesehatan di RSDC Wisma Atlet Kemayoran terbatas jumlahnya dan akan segera diberlakukan isolasi area Wisma Atlet, maka tenaga kesehatan untuk dikarantina Rusun Nagrak akan didukung oleh sumberdaya manusia dari Dinas Kesehatan Jakarta.

Baca Juga: 5 Gejala Umum Orang Terinfeksi Varian Baru Omicron, Salah Satunya Menyerang Anak Muda Belum Divaksin

Suharyanto juga meminta bagi pasien yang sudah selesai masa karantina di Tower 4 RSDC Wisma Atlet, selama 14 hari ke belakang, untuk terus memantau kondisi kesehatan, apabila terjadi gejala segera laporkan kepada puskesmas di wilayahnya.

“Saya menghimbau agar masyarakat tidak panik, tetapi tetap waspada dengan memperketat protokol kesehatan, segera melakukan vaksinasi, dan menghadapi Natal dan Tahun Baru dengan mengurangi mobilitas,” tuturnya.***

Editor: Annisa Aprilya Putri

Tags

Terkini

Terpopuler