Makna Dari Logo Tut Wuri Handayani Yang merupakan Sejarah Hari Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara

2 Mei 2021, 17:13 WIB
Hari Pendidikan Nasional /Instagram/@kemdikbud.ri/

 

MEDIA BLITAR – Hari Pendidikan Nasional 2021 diperingati 2 Mei, dimana hari itu tak lepas dari peran Bapak Ki Hajar Dewantara dan tanggal 2 Mei yang bertepatan dengan ulang tahun Ki Hajar Dewantara.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengangkat tema Hari Pendidikan Nasional yaitu “Serentak Bergerak, Wujudkan Merdeka Belajar”.

Kemdikbud juga mengimbau kepada Instansi pusat, daerah, satuan Pendidikan serta kantor perwakilan Republik Indonesia turut memeriahkan peringatan Hari Pendidikan Nasional 2021.

Baca Juga: Al Kembali Kritis, Tidak Bisa Lewati Malam Ini? Bocoran Ikatan Cinta Minggu 2 Mei 2021

Dengan adanya suasana yang masih pandemi Covid-19, sehingga memeriakan Hari Pendidikan Nasional melalui berbagai media publikasi media cetak, eletronik dan sosial media dengan menggunakan tema maupun logo tersebut.

Sementara itu sejarah Ki Hajar Dewantara dengan nama aslinya Raden Mas Soewardi yang lahir pada tanggal 2 Mei 1889 di Pakualaman dan meninggal di Yogyakarta pada 26 April 1959 pada umur 69 tahun.

Ki Hajar Dewantara yang merupakan sosok orang yang bijaksana dalam dunia Pendidikan Indonesia dan peringatan Hardiknas yang ditetapkan setelah adanya Surat Keputusan Presiden RI No. 305 Tahun 1959, pada tanggal 28 November 1959.

Baca Juga: Tak Pandang Bulu, Gilang Dirga Tekat Cari Fans Leslar yang Hina Istrinya

Ia sejak muda dikenal dengan aktivis yang sekaligus jurnalis pergerakan nasional yang pemberani dan ia juga pernah menjadi wartawan dibeberapa surat kabar seperti Sedyotomo, Middle Java, De Express, Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda, Tjhaja Timoer dan Poesara.

Hingga Indonesia dinyatakan merdeka ia di angkat sebagai Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan Pengajaran Indonesia di Indonesia, namun masih di kabinet pertama di bawah pemerintah Ir.Soekarno.

Selain itu logo Tut Wuri Handayani juga menjadi semboyan Hari Pendidikan Nasional yang sudah tercantum di Kemdikbud.

Baca Juga: Ramal Lonjakan Covid-19 Mulai 3 Mei 2021, Denny Darko Sampaikan Indonesia Terancam Kerusuhan

Logo tersebut digunakan untuk melaksanakan sistem Pendidikan, serta memberikan penghormatan dan penghargaan kepada Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Indonesia.

Namun Tut Wuri Handayani berasal dari 3  semboyan yang bersambungan yang pernah diungkap Ki Hajar Dewantara, yaitu Ing ngarsa sung tuladhaing madya mangun karsa, tut wuri handayani.

Arti dari “ing ngarsa sung tuladha” memakai Bahasa jawa yang memiliki arti “apabila di depan memberi teladan”, selain itu arti dari ing madya mangun karsa yaitu “apabila di tengah memberi ilham (inspirasi)”.

Baca Juga: Peringati Hardiknas, Nadiem Makarim Kenakan Pakaian Adat Suku Rote: Pendidikan Harus Memerdekakan Kehidupan

Serta arti dari semboyan tut wuri handayani yaitu “apabila di belakang memberi dorongan”, semboyan ini yang sering tercantum di logo Kemdikbud, namun semboyan ‘tut wuri handayani’ yang memiliki makna setiap pendidik tidak boleh memaksakan kehendak kepada anak didiknya.

Selain semboyan ‘tut wuri handayani’ muncul di logo Kemdikbud, semboyan ini juga di sematkan di berbagai Pendidikan sekolah seperi baju sekolah yang sebagai pelengkap dasi dan topi bagi siswa-siswi Indonesia.***

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: Pikiran Rakyat Kemdikbud

Tags

Terkini

Terpopuler