Nadiem Makarim Sebut 14 Ribu Mahasiswa Ikut Mengajar Selama Pandemi

16 Maret 2021, 22:45 WIB
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim /Antara / Indriani

MEDIA BLITAR - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim angkat topi kepada lebih dari 14 ribu mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan Kampus Mengajar.

Program yang diinisiasi Kemendikbud tersebut bertujuan membantu kelangsungan kegiatan belajar para siswa selama pandemi virus corona.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Izinkan Seni Budaya di Jawa Tengah Pentas Lagi

Menurut Nadiem, 14 ribu lebih mahasiswa yang bergabung dan membantu mengajar siswa merupakan bentuk tingginya jiwa nasionalisme dan wujud merdeka dalam belajar.

“Alhamdulillah, ternyata benar bahwa jiwa nasionalisme mahasiswa-mahasiswa kita untuk berpartisipasi dalam sistem pendidikan sangat tinggi, dan inilah yang namanya Merdeka Belajar,” ujar Menteri Pendidikan dan Kebuayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim dalam keterangannya dikutip Media Blitar dari Antara, Selasa, 16 Maret 2021.

Baca Juga: Bencana Terus Terjadi, Doni Monardo Minta Tambahan Anggaran

Menurut Nadiem, program Kampus Mengajar dapat membangun kepercayaan antara mahasiswa dengan murid, guru, dan satuan pendidikan lainnya.

Hal itu juga sebagai bentuk membangun rasa peduli terhadap kebutuhan pembelajaran para murid di Indonesia.

“Saya percaya setiap anak memiliki potensi untuk berkembang,” kata dia.

Baca Juga: Sempat Pamit, Glenca Chysara Pemeran Elsa di Ikatan Cinta, Akhirnya Sampaikan Hal Ini

Apresiasi terhadap dedikasi para mahasiswa juga diutarakan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Nizam. Para mahasiswa menunjukkan semangat yang ditunjukkan dalam mengikuti program Kampus Mengajar.

Hal itu merupakan bentuk kepedulian dari para mahasiswa. Nizam berharap, program Kampus Mengajar bisa menjadi salah satu solusi siswa Sekolah Dasar (SD) dalam kegiatan belajar mengajar.

Program itu juga bisa menjadi sarana kolaborasi mahasiswa dengan guru untuk mentransfer pengetahuan dan keterampilan terutama tentang digitalisasi.

Baca Juga: Fatwa MUI: Vaksinasi tak Membatalkan Puasa, Ini Penjelasannya

“Program ini tentu tidak hanya memberikan manfaat bagi anak-anak kita di SD, tetapi yang terpenting juga bagi para mahasiswa mendapatkan pengalaman dan pemahaman tentang permasalahan yang dihadapi di pendidikan kita saat ini,” kata Nizam.

Direktur Sekolah Dasar Kemendikbud, Sri Wahyuningsih menjelaskan, program Kampus Mengajar Angkatan I Tahun 2021 awalnya diikuti oleh 36 ribu mahasiswa.

Dari jumlah itu, terpilih 15 mahasiswa yang membantu proses pembelajaran bagi siswa sekolah dasar berdasarkan seleksi hingga tahap akhir.

Baca Juga: Tak Dampingi Atta Halilintar saat Lamar Aurel, Gen Halilintar Persembahkan Ini untuk Kakak Tertua

Sejauh ini, terdapat 149.090 SD sedang bersiap untuk pembelajaran tatap muka. Sri mengakui masih banyak satuan pendidikan SD yang ketinggalan dalam literasi soal digitalisasi pendidikan.

Sri berharap melalui program Kampus Mengajar juga menjadi ajang mahasiswa membantu akselerasi satuan pendidikan SD selama pandemi COVID-19.

“Saya yakin, adik-adik mahasiswa ini sudah sangat luar biasa pemahamannya dengan digitalisasi, mari kita edukasi dan mendorong adik-adik kita di SD untuk mengenal manfaat dari adanya digitalisasi ini,” ujar Sri. ***

 

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler