Media Asing Turut Soroti Kericuhan Akibat RUU Cipta Kerja

- 9 Oktober 2020, 15:01 WIB
Unjuk rasa menolak RUU Omnibus Law
Unjuk rasa menolak RUU Omnibus Law /Doc. Media Blitar

MEDIA BLITAR - Massa menggelar demonstrasi untuk memprotes RUU Cipta Kerja yang baru disahkan oleh DPR di Rapat Paripurna. Massa tetap unjuk rasa meskipun di tengah wabah Covid-19. Larangan demontrasi oleh Polri tidak menyurutkan niat massa untuk tetap turun ke
jalan.

Massa tersebar di beberapa titik di Jakarta pada Kamis 8 Oktober 2020, mulai di sekitar Gedung DPR RI, Senayan, hingga kawasan Harmoni. Demonstrasi ini juga diwarnai dengan bentrok dan pembakaran fasilitas umum.

Penolakan RUU Cipta Kerja (Ciptaker) di Indonesia diwarnai kericuhan dan tidak datang dari dalam negeri saja. Sejumlah media asing menyoroti aksi yang berujung ricuh ini. Salah satu sorotan itu datang dari media Amerika Serikat (AS), The New York Times dalam tulisan berjudul Protests Spread Across Indonesia Over Jobs Law.

Baca Juga: Setelah Tina Toon, Netizen Ramai-Ramai Protes Eko Patrio Tolak RUU Cipta Kerja

New York Times menggambarkan demonstrasi itu dipicu oleh undang-undang yang memangkas perlindungan pada pekerja dan lingkungan.

"Petugas polisi anti huru hara menembakkan gas air mata dan meriam air di ibu kota Indonesia pada hari Kamis ketika mereka mencoba membubarkan kerumunan besar orang yang memprotes undang-undang baru yang memangkas perlindungan bagi pekerja dan lingkungan," tulis The New York Times, Kamis 8 Oktober 2020.

New York Times juga menulis soal kericuhan massa di Jakarta. Selain itu, media ini juga melaporkan soal penangkapan ratusan demonstran. Belum lagi pandangan dari sejumlah investor global yang mengkritik RUU yang baru disahkan oleh DPR itu.

Baca Juga: Janji Anies Baswedan Kumpulkan Gubernur Seluruh Indonesia saat Menemui Demonstran

"Secara terpisah, 35 perusahaan investasi yang mengelola total US$ 4,1 triliun dalam bentuk aset, menulis kepada pemerintah Indonesia yang menyampaikan masalah lingkungan atas UU tersebut," papar media Britania Raya itu.

Media yang berbasis di Qatar, Al Jazeera juga ikut menyoroti hal tersebut dalam tulisan berjudul In Pictures: Indonesians rally against omnibus jobs law. Tulisan ini menggambarkan soal kekacauan selama demonstrasi itu disertai dengan foto-foto saat kericuhan sehingga merusak fasilitas kota.

Halaman:

Editor: Ninditoo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x