Idap Skizofrenia Paranoid, Isabella Guzman Dinyatakan Tak Bersalah Usai Bunuh Ibu Kandungnya

- 10 September 2020, 07:00 WIB
Foto Foto Cantik  Isabella Guzman Gadis Psikopat,  yang Menikam Ibu Kandung Sebanyak 151 kali
Foto Foto Cantik Isabella Guzman Gadis Psikopat, yang Menikam Ibu Kandung Sebanyak 151 kali /

Rasa trauma tersebut dapat terjadi karena berbagai hal, misalnya menerima perlakuan yang tidak menyenangkan secara fisik maupun verbal ketika masih kecil. Bisa juga karena rasa trauma ketika melihat kejadian yang sulit untuk dilupakan dan menciptakan ketakutan tersendiri hingga menginjak usia dewasa. Penderita juga bisa mengalami Skizofrenia paranoid karena penyalahgunaan obat-obatan tertentu dan obat-obatan terlarang (narkoba).

Namun, penyakit tersebut juga bisa muncul saat si penderita masih berada di janin ibunya akibat beberapa peluang, seperti infeksi virus dan malnutrisi saat masih janin atau usia ketika mengandung.

Gejala Skizofrenia Paranoid
1. Delusi paranoid yang rutin dan stabil.
2. Merasa dirinya lebih hebat dari kenyataan (halusinasi).
3. Halusinasi suara (seperti mendengar orang lain mengolok-olok dirinya).
4. Rasa cemas, curiga, dan suka menyendiri (ansos).
5. Mengalami perasaan cemburu yang tidak realistis.
6. Mempunyai gangguan persepsi.

Baca Juga: POCO X3 Resmi Rilis, Ini Harga dan Spesifikasi Canggih HP Pertama di Dunia Pakai Snapdragon 732G

Penderita skizofrenia paranoid juga mempunyai gejala ringan selain dari gejala utama yang timbul, seperti:
1. Terobsesi saat melihat keadaan sekarat atau kekerasan.
2. Suasana hati yang tidak stabil.
3. Pola tidur dan makan yang berubah-ubah
4. Konsumsi minuman keras atau obat-obatan yang terus meningkat hingga berlebihan.
5. Kadang, mengucapkan salam perpisahan yang tidak biasa.
6. Kerap membagikan barang pribadi pada orang terdekat.

Satu-satunya cara untuk menangani penyakit tersebut adalah dengan mengonsumsi obat berupa pil, cairan, atau suntikan untuk menghentikan gejala. Selain obat, bantuan seperti konseling atau terapi perilaku kognitif juga dapat mengajarkan bagaimana mengelola gejala yang tidak hilang, bahkan ketika penderita minum obat.

***

Halaman:

Editor: Ninditoo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah