Ketegangan di Perbatasan, China Sampaikan India yang Harus Bertanggungjawab

- 5 September 2020, 20:50 WIB
Ilustrasi pasukan militer di perbatasan India-China
Ilustrasi pasukan militer di perbatasan India-China /Hindustan Times

MEDIA BLITAR – Sengketa berkepanjangan anatara dua negara, yakni China dan India kini berlanjut pada ketengangan di perbatasan negara. Dilansir dari Global Times Sabtu 5 September 2020, Menteri Pertahanan China Wei Fenghe mengatakan kepada mitranya dari India Rajnath Singh bahwa New Delhi memikul tanggung jawab penuh atas ketegangan perbatasan saat ini.

Global Times, surat kabar yang didukung negara China itu mengutip pernyataan Menteri Pertahanan China yang melakukan pembicaraan dengan Menteri Pertahanan India Rajnath Singh di Moskow, Jumat, 4 September 2020. Kemudian juga kementerian pertahanan India mengumumkan di Twitter bahwa pembicaraan itu berlangsung selama 2 jam 20 menit, tanpa memberikan rincian lebih jauh.

Kedua pihak mengerahkan kekuatan tambahan sepanjang garis batas setelah bentrokan pada Juni, yang menewaskan 20 tentara India dalam konfrontasi fisik jarak dekat.

Baca Juga: Update COVID-19 Hari Ini: Capai Angka 188 Ribu Kasus di Indonesia, SATGAS Sampaikan Ada Penurunan

Pembicaraan di Moskow pada Jumat, antara Menlu China dan India itu merupakan kontak politik tatap muka tingkat tertinggi sejak ketegangan meletup sepanjang perbatasan pegunungan yang disengketakan pada Mei.

Sumber pemerintah AS mengatakan kepada Reuters di Washington penilaian AS adalah bahwa baik China maupun India tak berminat mendorong pertikaian itu ke titik di mana mereka akan terlibat dalam peperangan.

Dalam menyikapi ketegangan itu, Presiden Donald Trump mengatakan Amerika Serikat siap membantu menyelesaikan sengketa antara India dan China atas perbatasan pegunungan yang melintasi wilayah barat Himalaya.

Baca Juga: Layanan Disney Plus Hotstar Resmi Hadir di Indonesia, Tertarik Berlangganan?

Trump mengatakan kepada para wartawan bahwa keadaannya "sangat tak menyenangkan,"
seraya mengatakan bahwa kedua negara "sedang bertikai jauh lebih kuat daripada yang
banyak orang ketahui."

Trump, yang ditanya tentang pertikaian itu pada pengarahan pers di Gedung Putih, mengatakan Washington sedang berbicara dengan kedua negara mengenai apa yang AS dapat lakukan untuk membantu meredakan situasi itu.

Halaman:

Editor: Ninditoo

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x