Network
MEDIA BLITAR - Kemarin 30 Agustus 2020, kasus Covid-19 di Korea Selatan telah mengalami kenaikan terhitung sejak pertama kali mencapai angka 3 digit di 17 hari lalu.
Pemerintah Korea Selatan akhirnya mulai melarang akses publik seperti makan langsung di restoran, toko roti, dan bar yang ramai oleh pengunjung.
Laporan terakhir mengatakan jika ada penambahan 299 kasus baru pada Sabtu dini hari.
Baca Juga: Menguak Permohonan RCTI ke Mahkamah Konstitusi, Podcast Deddy Corbuzier: RCTI SAYA DEBAT!
Angka ini cenderung lebih lambat jika dibandingkan dengan laporan lima hari terakhir. Jadi, kasus Covid-19 di Korea Selatan hingga hari ini mencapai 19.699 kasus dengan angka kematian sebanyak 323 orang.
Sementara itu terdapat 14.903 orang berhasil dinyatakan sembuh, dan 4.473 lainnya masih harus menjalani perawatan di ruang isolasi.
Dilansir oleh PORTAL JEMBER dari CNA, Korea Centers for Disease Control and Prevention (KCDC) menyatakan jika pada hari Jumat Pemerintah telah memperpanjang aturan jaga jarak pada fase dua.
Baca Juga: Lagu Ice Cream Dianggap Menghina Agama Islam, Simak Penjelasan Pencipta Lagu Ice Cream
Fase ini akan dilaksanakan selama seminggu dengan sistem yang lebih ketat.
Aturan khusus ini akan diterapkan pada daerah-daerah yang memiliki resiko tinggi terhadap penularan virus corona. Masyarakat dilarang keras makan langsung di tempat pada Restoran, bar, dan toko roti antara pukul 21.00 sampai 5.00.
