Muncul Varian Baru COVID-19, Pakar China Yakin 100 Persen Vaksinasi Benteng Paling Ampuh Hadapi Omicron

- 27 November 2021, 20:43 WIB
Muncul Varian Baru COVID-19, Pakar China Yakin 100 Persen Vaksinasi Benteng Paling Ampuh Hadapi Omicron/Pexels/Anna Shvets
Muncul Varian Baru COVID-19, Pakar China Yakin 100 Persen Vaksinasi Benteng Paling Ampuh Hadapi Omicron/Pexels/Anna Shvets /

MEDIA BLITAR – Prof Zhong Nanshan yang merupakan seorang pakar pernapasan terkemuka di China yakini 100 persen jika vaksin COVID-19 yang beredar di pasaran saat ini masih mampu mengatasi varian Omicron.

Vaksinasi tentu saja masih menjadi cara yang efektif untuk varian virus itu, demikian kata Zhong dilansir dari Antara oleh MEDIA BLITAR, Sabtu 27 November 2021.

Meskipun tidak banyak mendapatkan informasi, dirinya mengingatkan masyarakat di penjuru dunia untuk mewaspadai risiko varian Omicron itu.

Baca Juga: WHO Resmikan Nama Varian Baru COVID-19 B.1.1.529 asal Afsel dengan Omicron

Varian baru itu menjadi tantangan tersendiri dalam upaya pencegahan dan pengendalian pandemi karena penularannya juga masif seperti disampaikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Zhong menyebutkan bahwa vaksinasi di negaranya telah mencapai 76,8 persen dari populasi.

Ia menilai pencapaian tersebut sudah bagus dalam memenuhi target vaksinasi 80 persen populasi agar bisa memenuhi kekebalan komunitas pada akhir tahun, demikian Zhong seperti dikutip media China.

Baca Juga: CEK FAKTA: Robot Akan Lakukan Vaksinasi COVID-19 Secara Paksa kepada Manusia Bohong atau Fakta?

Varian baru yang diberi nama Omicron oleh WHO pertama kali ditemukan di Afrika Selatan.

Sejumlah negara langsung mewaspadai temuan varian B11529 di Afsel. Uni Eropa dan Inggris termasuk negara yang memperketat perbatasan saat para ilmuwan sedang mencari tahu apakah mutasi tersebut resisten terhadap vaksin.

Beberapa negara di Eropa, seperti Jerman, Italia, dan Inggris telah menangguhkan penerbangan dari Afsel.

Baca Juga: Ahli: Anak Juga Bisa Stres saat COVID-19, Atasi Depresi pada Anak saat Pandemi dengan Kegiatan Seni

Israel dan Hong Kong juga telah mengidentifikasi beberapa kasus yang disebabkan oleh varian baru tersebut.

WHO juga mengkategorikan virus ini sebagai ‘varian yang harus diwaspadai’, dan menyebutkan bahwa varian itu kemungkinan lebih cepat menular dibanding varian lainnya.

 “Varian ini telah terdeteksi pada tingkat yang lebih cepat dibanding lonjakan infeksi sebelumnya, menunjukkan bahwa varian ini mungkin memiliki keunggulan dalam menyebarkan virus,” kata WHO dilansir dari laman resminya oleh MEDIA BLITAR, Sabtu 27 November 2021.***

Editor: Farra Fadila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah