Ketahui Jenis Kontaminasi Silang Bakteri pada Makanan

- 10 Oktober 2020, 16:10 WIB
Ilustrasi Memasak
Ilustrasi Memasak /Pixabay

MEDIA BLITAR – Banyak orang masih awam dengan istilah kontaminasi silang bakteri atau cross contamination. Terkadang kita acuh dengan sakit diare yang tiba-tiba atau mual, meskipun ada banyak penyebab penyakit bawaan dari makanan. Kita dapat mencegah penyebab terjadinya kontaminasi silang bakteri pada makanan.

Dilansir dari Healthline, kontaminasi silang bakteri diartikan sebagai berpindahnya bakteri atau mikroorganisme lain dari satu zat ke zat lainnya.

Baca Juga: Kamu Sedang Depresi? Ini Penjelasan Gejala Fisiknya

Jenis kontaminsai silang, dapat berupa transfer allergen makanan (yang menyebabkan konsumen alergi), bahan kimia, atau racun.

Inilah titik yang dapat mengakibatkan kontaminasi silang:

- Selama panen atau penyembelihan

- Transportasi makanan

- Saat menyimpanan makanan

- Saat distribusi makanan

- Saat persiapan dan penyajian makanan

Jenis kontaminasi silang:

- Makanan ke makanan

Makanan mentah, setengah matang, atau tidak dicuci dengan benar dapat menampung bakteri dalam jumlah besar, seperti Salmonella, Clostridium perfringens, Campylobacter, Staphylococcus aureus, E. coli, dan Listeria monocytogenes yang dapat membahayakan kesehatan jika dikonsumsi.

Baca Juga: Parade Militer Besar-Besaran Digelar di Korea Utara, Acara Belangsung Tertutup

Makanan yang memiliki risiko tertinggi terkontaminasi bakteri yaitu sayuran hijau, tauge, sisa nasi, susu yang tidak dipasteurisasi, keju lunak, daging, serta telur mentah, unggas, daging, dan makanan laut.

Contoh kasus kontaminasi silang dari makanan ke makanan yaitu, saat menggunakan selada segar yang baru saja dibeli di supermarket, dan sebelum mengolah tidak dicuci, tanpa kita ketahui terkontaminasi bakteri E.Coli. Saat menambahkan selada ke salad, maka salad ikut terkontaminasi.

Jangan letakan makanan mentah, setengah matang, atau sudah matang di tempat yang berdekatan. Hal ini dapat mengakibatkan kontaminasi silang.

- Peralatan ke makanan

Kontaminasi silang yang sering terjadi yaitu peralatan ke makanan, namun belum dikenali dan diacuhkan.

Bakteri dapat bertahan dalam waktu lama di permukaan seperti meja dapur, perkakas, talenan, wadah penyimpanan atau pisau.

Baca Juga: Membaca Buku Dapat Membantu Menjaga Kesehatan Mental dan Fisik

Jika peralatan tidak dicuci dengan benar atau tanpa disadari terkontaminasi bakteri, bakteri berbahaya dapat berpindah dalam jumlah besar ke makanan. Ini dapat terjadi kapan saja selama produksi makanan baik di rumah maupun di pabrik makanan.

Sebagai contoh terjadinya kontaminasi silang peralatan ke makanan adalah, penggunaan pisau dan telanan yang sama untuk memotong daging dan sayur mentah.

Untuk menyiasati ini, gunakan telenan dan pisau yang berbeda untuk daging dan sayur. Serta cuci dengan sabun dan air mengalir setelah menggunakan semua perkakas dapur.

- Orang ke makanan

Manusia dapat dengan mudah memindahkan bakteri dari tubuh atau pakaiannya ke makanan.

Contoh umumnya yaitu, ketika menggunakan ponsel dengan bakteri yang tidak diketahui, dan pada waktu yang bersamaan sedang memasak, atau menyeka tangan dengan celemek bahkan handuk kotor. Ini dapat mencemari tangan dan menyebarkan bakteri ke makanan atau peralatan makan.

Baca Juga: 10 Oktober Hari Kesehatan Mental Dunia, Ketahui Penyebab Umum Gangguan Mental

Cara paling efektif untuk mengurangi resiko kontaminasi silang adalag dengan mencuci tangan dengan benar, menggunakan air dan sabun setidaknya 20 detik.

Jaga kebersihan untuk kesehatan. ***

Editor: Ninditoo

Sumber: healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah