Anak Anda Sering Tantrum, Hati-Hati Gejala Anak Berkebutuhan Khusus (Autisme)

- 17 Juni 2023, 10:34 WIB
Anak Anda Sering Tantrum, Hati-Hati Gejala Anak Berkebutuhan Khusus (Autisme)
Anak Anda Sering Tantrum, Hati-Hati Gejala Anak Berkebutuhan Khusus (Autisme) /Pixabay/

MEDIA BLITAR – Autisme atau autism spectrum disorder (ASD) merupakan gangguan perkembangan pada anak yang menyebaban gangguan komunikasi dan sosialisasi pada anak.

 

Gangguan perkembangan anak autis biasanya muncul sebelum anak berusia tiga tahun. Terkait penyebabnya hingga saat ini belum diketahui secara pasti. Namun, resiko terjadinya gangguan autisme pada anak bisa meningkat jika terdapat faktor genetik, paparan racun, efek samping obat-obatan, infeksi virus, serta gaya hidup yang tidak sehat selama proses kehamilan.

Setiap anak autis memiliki gejala yang berbeda. Namun, secara umum ada beberapa karakteristik utama anak yang mengalami gangguan autis dari berbagai bidang yang dikutip dari jurnal dengan judul “Analisis karakteristik anak berkebutuhan khusus (autisme) di sekolah inklusi sdn cipondoh 3 kota”.

Baca Juga: Lirik 'Alamate Anak Sholeh Iku Papat' yang Viral: Iku Saking Ulama Aweh Pitutur Alamate Bocah

Komunikasi
1. Mengalami keterlambatan dalam berbahasa atau sama sekali tidak ada
2. Anak tampak seperti tuli, sulit berbicara, atau pernah bicara tapi kemudian sirna

3. Kadang kata-kata yang digunakan tidak sesuai artinya
4. Mengoceh dengan bahasa yang sulit dimengerti orang lain secara berulang-ulang.

5. Bicara tidak digunakan untuk alat komunikasi
6. Senang meniru atau membeo (echolalia)

7. Sebagian dari anak ini tidak berbicara (nonverbal) atau sedikit berbicara (kurang verbal) hingga usia dewasa. Apabila meminta sesuatu anak lebih suka menarik-narik tangan orang lain untuk melakukan apa yang ia inginkan.

Baca Juga: Lirik Lagu Hush Little Baby: Anak Senang Ibu Tenang, Tidur Makin Pulas

Interaksi Sosial
1. Lebih suka menyendiri.
2. Tidak ada atau sedikit kontak mata atau menghindari untuk bertatapan

3. Tidak ada minat untuk bermain bersama teman-temannya
4. Bila diajak bermain, ia tidak mau dan menjauh

Gangguan Sensoris
1. Sangat sensitif terhadap sentuhan, seperti tidak suka dipeluk
2. Bila mendengar suara keras langsung menutup telinga

3. Senang mencium-cium, menjilat mainan atau benda-benda
4. Tidak sensitif terhadap rasa sakit dan rasa takut

Baca Juga: Profil Biodata Ohm Pawat yang Kesrempet Kasus Bullying Teman Autis di SMP: Akun IG, Umur, Karier, Tinggi

Pola Bermain
1. Tidak bermain seperti anak-anak pada umumnya
2. Tidak suka bermain dengan anak seusianya

3. Tidak kreatif, tidak imajinatif
4. Bermain tapi tidak sesuai dengan fungsi mainan, misalnya sepeda dibalik lalu rodanya diputar-putar.

5. Senang dengan benda yang berputar seperti kipas angin dan roda sepeda
6. Dapat sangat lekat dengan benda-benda tertentu yang dipegang terus dan dibawa kemana-mana.

Baca Juga: Apa yang Mendasari Perbedaan Pola Asuh Orang Tua Zaman Dulu dan Sekarang? Simak Faktor-faktornya

Perilaku
1. Memiliki perilaku berlebihan (hiperaktif) atau kekurangan (deficit)
2. Memperlihatkan perilaku stimulasi diri seperti bergoyang-goyang, mengepakkan tangan, berputar-putar dan melakukan gerakan yang berulang-ulang

3. Tidak suka terhadap perubahan
4. Dapat pula duduk bengong dengan tatapan kosong

Baca Juga: Wajib Tahu! Kenali 4 Jenis Pola Asuh yang Pengaruhi Kepribadian Anak, Kamu Terapkan yang Mana?

Emosi
1. Mudah marah tanpa alasan yang jelas, tertawa-tawa, menangis tanpa alasan
2. Mengamuk tak terkendali apabila keinginannya tidak dipenuhi

3. Suka menyerang dan merusak
4. Terkadang suka menyakiti dirinya sendiri

5. Tidak mempunyai empati dan tidak mengerti perasaan orang lain

Gejala diatas tidak harus ada pada setiap anak penyandang autisme. Anak yang mengalami autisme berat mungkin hampir semua gejala ada tapi pada kelompok yang ringan mungkin hanya terdapat sebagian saja.

***

Editor: Arini Kumalasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x