Amankah Mengkonsumsi Daging Kambing? Simak Fakta Menarik dan Alasannya Secara Lengkap

- 31 Juli 2020, 15:20 WIB
Sate daging kambing (ilustrasi).
Sate daging kambing (ilustrasi). /Freepik/

MEDIA BLITAR - Hari Raya Idul Adha merupakan hari raya yang sangat istimewa dan dinanti-nantikan bagi umat muslim, karena memiliki dua momen, yakni kegiatan kurban dan ibadah haji.

Dalam kegiatan kurban tersebut, hampir semua umat islam dapat memperoleh daging hasil sembelih bersama-sama. Tentunya bahan makanan berupa daging tersebut dapat diolah menjadi makanan lezat dan menggugah selera. Namun kalau dalam mengkonsumsinya secara berlebihan tentu akan menimbulkan efek negatif bagi kesehatan tubuh.

Sayangnya, tidak semua orang bisa menikmati daging kambing karena takut tekanan darahnya meningkat. Tapi, apakah benar daging kambing menyebabkan darah tinggi alias hipertensi? Yuk kita simak faktanya di sini!

Baca Juga: Resep Gulai Kambing Yang Empuk dan Nikmat, Untuk Disajikan Bersama Keluarga Saat Idul Adha

Diketahui, daging kambing adalah jenis daging merah yang mengandung protein dan zat besi yang sangat tinggi tapi rendah lemak. Daging kambing biasanya disajikan dalam wujud sate, gulai, semur dan tongseng.

Aroma khas daging kambing yang cukup mudah dikenali menjadikan daging ini menjadi salah satu makanan yang cukup favorit karena rasanya yang lezat dan cukup gurih dibanding jenis daging lainnya.

Zat besi pada daging kambing merupakan salah satu pemicu pusing kepala. Adapun zat besi tersebut adalah zat yang bernama tiramin. Apa tiramin itu? Tiramin adalah zat yang diproduksi oleh protein ketika makanan mulai dibiarkan lama. Semakin lama umur makanan, maka semakin banyak juga tiramin yang diproduksi.

Baca Juga: Yuk Simak, Resep Rendang Daging Sapi Istimewa Untuk Idul Adha

Tiramin juga merupakan asam amino yang dapat memicu sakit kepala dengan cara mengurangi kadar serotinin pada otak dan mempengaruhi pembesaran pembuluh darah. Bila dikonsumsi secara berlebihan zat ini juga dapat meningkatkan tekanan darah terutama pada penderita darah tinggi.

Selain itu, ada beberapa faktor yang secara tidak langsung menyebabkan kenaikan tekanan darah setelah mengonsumsinya. Hal ini umumnya terjadi akibat teknik pengolahan dan pemasakan daging kambing yang salah.

Misalnya dengan penggunaan bumbu penyedap, seperti kecap dan garam yang berlebihan, atau proses pengolahan dengan cara digoreng, dibakar, atau dipanggang.

Baca Juga: Cara Memasak Sate Kambing Lengkap Dengan Bumbunya

Meski umum dilakukan, ketiga cara pengolahan ini sebenarnya bisa meningkatkan kalori dan lemak jenuh yang terkandung dalam daging kambing. Hal ini karena saat mengolahnya, menggunakan banyak minyak goreng, mentega, atau margarin yang mengandung banyak lemak jenuh.

Jika dikonsumsi secara terus-menerus, lemak jenuh tersebut bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, termasuk stroke dan tekanan darah tinggi (hipertensi).

Bagi yang memiliki riwayat penyakit darah tinggi, daging kambing juga merupakan salah satu makanan yang wajib dijauhi karena sangat fatal resikonya apabila mengkonsumsinya.***

Editor: Ninditoo

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x