Apa Arti Warna Merah di Tahun Baru Imlek? ini Tradisi Unik Perayaannya

MEDIA BLITAR – Dalam artikel ini tersaji informasi mengenai arti warna merah saat perayaan Tahun Baru Imlek.

Tahun Baru Imlek identik dengan warna merah, mulai dari dekorasi, makanan, hingga festival atau acara perayaan tersebut.

Arti warna merah dalam perayaan Tahun Baru Imlek memiliki arti tersendiri dalam budaya Tiongkok.

Baca Juga: Catat! Berikut Jadwal Hari Libur dan Cuti Bersama 2023

Warna merah saat Imlek melambangkan harapan baik dan keberuntungan di tahun baru Imlek.

Selain itu, warna merah juga melambangkan api dan simbol kegembiraan, kebahagiaan, kesuksesan, dan keberuntungan.

Dekorasi berwarna merah banyak digunakan masyarakat Tiongkok untuk festival budaya ataupun pernikahan.

Baca Juga: Lirik Lagu Suwung - Heyek Crew: 'Aku Bingung Kowe Bingung' Viral Jadi Sound Favorit Pengguna TikTok

Namun, warna merah juga sering dikaitkan dengan berbagai mitos, salah satunya cerita legenda tentang kisah Nian.

Berdasarkan kisah Nian (Terdengar sama dengan kata ‘Tahun’ dalam bahasa China), yang akan muncul setiap Malam Tahun Baru untuk memakan hasil panen, ternak, dan bahkan anak-anak.

Penduduk desa meyakini makhluk setengah banteng dengan kepala singa ini takut pada api, kebisingan, dan warna merah.

Baca Juga: Lirik Lagu Sayunk I Love You: 'Kenapa Awak Tak Cakap dari Mula', Lagu yang Sedang Viral di TikTok

Untuk menakut-nakuti monster itu, orang-orang biasanya memajang kertas merah, menyalakan lilin, dan mengenakan pakaian merah selama Tahun Baru Imlek agar terhindar dari Nian.

Tradisi Imlek tersebut, terus berlanjut di China hingga saat ini menyebar ke seluruh dunia, yang menggunakan dekorasi serba merah.

Selain arti warna merah, ada juga beberapa tradisi unik lainnya saat perayaan Tahun Baru Imlek yang tersaji dalam artikel berikut.

Baca Juga: Prediksi Man City vs Tottenham 20 Januari 2023: H2H, Susunan Pemain, Live TV? Premier League

Berikut 4 tradisi unik perayaan Tahun Baru Imlek:

1. Angpao merah

Angpao dalam bahasa Tionghoa memiliki makna ‘hongbao’, dan kebiasaan memberi amplop merah berasal dari legenda Tahun Baru Imlek lainnya tentang setan bernama ‘Sui’.

Mitosnya, Sui akan datang dan menepuk kepala anak-anak saat mereka tidur, yang mengakibatkan anak-anak ketakutan dan mengalami demam tinggi.

Hal tersebut, menyebabkan para orang tua berusaha membuat anak-anak mereka terjaga sepanjang malam pada Malam Tahun Baru untuk melindungi mereka dari Sui.

Baca Juga: Sejarah Poo An Kiong, Klenteng Kuno di Kota Blitar yang Sempat Alami Kebakaran

2. Membersihkan rumah

Tradisi unik lainnya adalah membersihkan rumah. Hal ini, dipercaya menjadi salah satu cara untuk membuang sial.

Setelah rumah bersih, maka peralatan yang digunakan untuk membersihkan rumah itu harus segera disimpan jauh, dan rumah tidak boleh dibersihkan saat perayaan tahun baru.

Jika dibersihkan, maka diyakini telah membuang keberuntungan yang melimpah selama perayaan Imlek.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Tempat Wisata di Berastagi Terbaru 2023 yang Hits dan Instagramabel!

3. Menyediakan makanan khas Imlek

Selama perayaan Tahun Baru Imlek, masyarakat Tiongkok wajib menyediakan kue keranjang dan jeruk sebagai makanan khasnya.

Diketahui, makanan yang disajikan saat Imlek harus disajikan dengan nampan berbentuk segi enam atau segi delapan.

4. Menyalakan kembang api

Kembang api dipercayai dapat membuang Nian merasa takut. Maka dari itu, perayaan Tahun Baru Imlek sangat lekat dengan kembang api.

Demikian informasi mengenai arti warna merah, angpao merah, dan tradisi unik saat perayaan Tahun Baru Imlek.***