Sebagaimana dijelaskan dalam hadist Nabi SAW:
“Ada empat hal yang pernah ditinggalkan Rasulullah SAW, yakni puasa tanggal sepuluh bulan Muharram (Asyura), puasa tanggal 1 sampai 9 Dzulhijjah, puasa tiga hari dalam setiap bulan (Puasa bidh) dan sholat sunnah dua rakaat sebelum subuh.” (HR. Thabrani, Nasa'i, Imam Ahmad dan Ibnu Hibban yang menyahihkannya).
3. Mengendalikan hawa nafsu
Sebagaimana umat muslim melaksanakan puasa, tentu bisa akan menghindarkan diri dari berbagai macam hal yang dapat mengurangi pahala puasa atau bahkan hal yang membatalkan puasa.
4. Seperti berpuasa setahun
Keutamaan mengerjakan puasa Tarwiyah pada tanggal 8 Dzulhijjah adalah seperti umat muslim berpuasa setahun lamanya.
Sebagaimana dijelaskan sebuah hadist HR. Ali Al-Muhairi, At-Thibbi, Abu Sholeh, dan Ibnu Abbas, “Barangsiapa berpuasa selama 10 hari, maka untuk setiap harinya seperti sebulan. Dan untuk puasa pada hari Tarwiyah seperti puasa setahun, sedangkan untuk puasa Arafah seperti puasa dua tahun.”
Demikian penjelasan mengenai niat puasa Tarwiyah dilengkapi arti Bahasa Indonesia, dan keutamaan puasa Tarwiyah bagi yang mengerjakannya.***