Niat Puasa Tarwiyah Dilengkapi Arti Bahasa Indonesia dan Keutamaannya

- 27 Juni 2022, 13:43 WIB
Niat Puasa Tarwiyah Dilengkapi Arti Bahasa Indonesia dan Keutamaannya
Niat Puasa Tarwiyah Dilengkapi Arti Bahasa Indonesia dan Keutamaannya /Pixabay/ Mohammed Hasan/

MEDIA BLITAR – Dalam artikel ini terdapat niat puasa Tarwiyah yang dilengkapi dengan arti bahasa Indonesia, dan keutamaan puasa Sunnah Tarwiyah bagi yang mengerjakannya.

Setiap umat muslim yang akan melakukan puasa Tarwiyah dan arafah, dikerjakan pada tanggal 8 dan 9 bulan Dzulhijjah.

Puasa Tarwiyah merupakan puasa sunnah yang dilakukan pada hari Tarwiyah, yakni pada 8 Dzulhijjah atau sehari sebelum puasa Arafah pada 9 Dzulhijjah.

Baca Juga: Mengenal Sesar Baribis, Ini Potensi Gempa dan Penjelasan BMKG

Bahkan puasa ini juga bagian ibadah dari 10 hari awal Dzulhijjah, dan disunnahkan untuk beramal shalih karena hari-hari yang sepuluh tersebut sangat dicintai Allah SWT.

Umat muslim dapat mengerjakan puasa Tarwiyah bisa dilakukan sembilan hari, delapan hari, atau bahkan dua hari, karena puasa ini tidak harus tertib dan tidak harus dikerjakan secara berturut-turut.

Tahun ini umat muslim dapat mulai melaksanakan puasa Tarwiyah, pada 8 Dzulhijjah atau bertepatan pada 7 Juli 2022.

Baca Juga: Timnas Voli Putri Jepang: Daftar Skuad, Nomor Punggung, Posisi, Jadwal VNL 2022 vs Belgia, Turki, Serbia

Adapun sebelum mengerjakan puasa Tarwiyah, lebih baiknya untuk membaca niat puasa sunnah Tarwiyah yang dapat dibacakan dalam hati.

Berikut niat puasa Tarwiyah beserta arti bahasa Indonesia:

نويت صوم التروية سنة لله تعالى

Nawaitu shauma al tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala

Artinya: “Saya niat berpuasa sunnah tarwiyah karena Allah ta'ala.”

Selain itu, keutamaan mengerjakan puasa sunnah Tarwiyah yang terdapat dalam artikel ini, sebagaimana dilansir MediaBlitar dari kanal Youtube Ibadah Lengkap, berikut penjelasannya:

Baca Juga: Cara Membuat NGL Link Anonymous yang Lagi Trend di Instagram

1. Amalan yang paling dicintai Allah SWT

Umat muslim yang melakukan puasa Tarwiyah juga harus berbahagia, karena telah menjalankan amalan yang dicintai oleh Allah SWT.

Sebagaimana dijelaskan dalam hadits HR. Bukhari, “Tiada hari di mana amal sholeh, lebih dicintai Allah selain hari-hari yang sepuluh ini (10 Dzulhijjah).”

2. Mengikuti sunnah rasulullah

Sebagaimana dijelaskan dalam hadist Nabi SAW:

“Ada empat hal yang pernah ditinggalkan Rasulullah SAW, yakni puasa tanggal sepuluh bulan Muharram (Asyura), puasa tanggal 1 sampai 9 Dzulhijjah, puasa tiga hari dalam setiap bulan (Puasa bidh) dan sholat sunnah dua rakaat sebelum subuh.” (HR. Thabrani, Nasa'i, Imam Ahmad dan Ibnu Hibban yang menyahihkannya).

Baca Juga: Ebru Sahin Diselamatkan oleh Seorang Laki-Laki dari Kobaran Api dalam Drama Turki Hercai 27 Juni 2022

3. Mengendalikan hawa nafsu

Sebagaimana umat muslim melaksanakan puasa, tentu bisa akan menghindarkan diri dari berbagai macam hal yang dapat mengurangi pahala puasa atau bahkan hal yang membatalkan puasa.

4. Seperti berpuasa setahun

Keutamaan mengerjakan puasa Tarwiyah pada tanggal 8 Dzulhijjah adalah seperti umat muslim berpuasa setahun lamanya.

Sebagaimana dijelaskan sebuah hadist HR. Ali Al-Muhairi, At-Thibbi, Abu Sholeh, dan Ibnu Abbas, “Barangsiapa berpuasa selama 10 hari, maka untuk setiap harinya seperti sebulan. Dan untuk puasa pada hari Tarwiyah seperti puasa setahun, sedangkan untuk puasa Arafah seperti puasa dua tahun.”

Demikian penjelasan mengenai niat puasa Tarwiyah dilengkapi arti Bahasa Indonesia, dan keutamaan puasa Tarwiyah bagi yang mengerjakannya.***

Editor: Farra Fadila

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah