Filosofi Ketupat dan Lepet, Makna Lebaran atau Hari Raya Ketupat Bagi Orang Jawa Tradisi dari Sunan Kalijaga

- 8 Mei 2022, 21:15 WIB
Ilustrasi - ilosofi Ketupat dan Lepet, Makna Lebaran atau Hari Raya Ketupat Bagi Orang Jawa Tradisi dari Sunan Kalijaga
Ilustrasi - ilosofi Ketupat dan Lepet, Makna Lebaran atau Hari Raya Ketupat Bagi Orang Jawa Tradisi dari Sunan Kalijaga /Tangkapan layar instagram.com/@thermomixindonesia

Ketiga sisi lain disebut dengan Leburan yang memiliki arti menghapus dosa yang sudah dikerjakan selama satu tahun.

Sisi keempat dinamakan Laburan mempunyai arti mensucikan diri atau kembali suci seperti bayi yang baru terlahir.

Makna Kupat-lepet tidak terlepas dari arti keberadaan janur atau daun kelapa muda. Ternyata, makna Janur diambil dari bahasa Arab Ja’a nur (telah datang cahaya).

Baca Juga: Waspada Oknum Penyebar Hoax Manipulasi Judul Pemberitaan Pikiran Rakyat, Menag Ikut Jadi Korban

Sementara, makna bentuk fisik kupat berbentuk segi empat memiliki makna simbolis dari hati manusia. Saat seseorang sudah mengakui kesalahan maka hatinya seperti kupat yang terbelah.

Tentu isinya putih bersih dan hati tanpa memiliki rasa iri maupun dengki. Kenapa demikian? Hal itu karena hatinya dibungkus oleh cahaya yakni Ja’a nur.

Sementara, makna lepet adalah silep kang rapet yang maksudnya mari kita kubur atau tutup rapat (Mangga dipun silep ingkang rapet).

Itulah makna dan filosofi ketupat dan lepet bagi orang jawa tradisi Islam peninggalan Sunan Kalijaga.***

Halaman:

Editor: Farra Fadila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x