Gara-gara Pendemi, Masker Bikin Seseorang Terlihat Lebih Menarik

- 20 Januari 2022, 11:14 WIB
Orang-orang yang memakai masker / Gara-gara Pendemi, Masker Bikin Seseorang Terlihat Lebih Menarik
Orang-orang yang memakai masker / Gara-gara Pendemi, Masker Bikin Seseorang Terlihat Lebih Menarik /REUTERS/Gonzalo Fuentes/File Photo

MEDIA BLITAR - Sebuah riset menemukan, persepsi orang tentang pemakai masker berubah akibat dari pandemi yang terjadi selama ini. 

Riset yang dilakukan Cardiff University menanyakan pendapat 43 partisipan wanita untuk menilai penampilan 40 orang pria. 

Baca Juga: Waduh! Dimas Ahmad Ramai Dituding Gunakan Masker Lambang llluminati hingga Dajjal

Pria-pria tersebut ditampilkan dengan 4 penampilan berbeda, yaitu dengan memakai masker kain, Masker medis biru, menutup bagian wajah biasa tertutup masker dengan buku bersampul hitam, dan tanpa masker.

Dr. Michael Lewis dari Cardiff School of Psychology yang turut andil dalam penelitian ini, seorang ahli psikologi wajah, mengatakan:

Baca Juga: Penampilan Chef Juna Pakai Masker Jadi Juri MasterChef Indonesia Tuai Cibiran Pedas Penonton

"Riset dilangsungkan sebelum pandemi menyatakan masker wajah mengurangi daya tarik seseorang," kata Dr. Lewis. 

"Jadi kami ingin mengetahui jika hal ini berubah mengingat penggunaan masker menjadi lumrah dan mencari tahu jika jenis masker juga mempengaruhi hasil riset ini," sambungnya. 

Tim peneliti menyatakan jika masker bedah berwarna biru memiliki nilai daya tarik tertinggi. 

Baca Juga: Jarang Terjadi! 5 Fakta Gila Hikikomori yang Bisa Terjadi Selama Pandemi Corona, Sudah Terjadi di Jepang

Dan pria yang menggunakan masker atau penutup bagian bawah wajah lainnya terlihat lebih menarik secara keseluruhan. 

Dikutip dari ABC Australia, Dr. Lewis mangatakan: "Penelitian kami menunjukkan wajah seseorang dianggap lebih atraktif ketika ditutup dengan masker medis, " pada Rabu, 18 Januari 2022.

"Hal ini mungkin disebabkan oleh kita terbiasa melihat awak medis memakai masker, dan sekarang kita mengkaitkannya dengan tenaga kesehatan," sambungnya. 

Baca Juga: Penggunaan Masker Double: Medis dan Kain Itu Dianjurkan, Ini Penjelasannya

Pandemi membuat pandangan masyarakat pada tenaga kesehatan menjadi lebih positif. 

"Kita mungkin berpikir pemakaian masker medis membesarkan hati, dan merasa lebih positif kepada orang yang memakainya," kata dia.

In their pre-pandemic research, participants had said they associated masks with disease and would avoid people who wore them.

Baca Juga: Apakah Masker Kain Efektif Mencegah Covid-19?

Mereka juga pernah melakukan riset yang sama sebelum pandemi. 

Namun pada saat itu orang menganggap pamakai masker adalah penderita suatu penyakit dan menghindari kontak dengan mereka. 

But the research conducted in February 2021 — which will be continued to see if the results are true for both genders — also found that faces were considered significantly more attractive when covered by cloth masks than when not covered at all.

Penelitian mereka yang dilakukan pada Februari 2021 menunjukkan hasil yang sama. 

Baca Juga: Masker Double untuk Ekstra Perlindungan Terhadap Covid-19, Mana yang Disarankan dan Seberapa Efektif?

Penelitian tersebut menyatakan wajah seseorang lebih menarik saat memakai masker kain dibandingkan saat tidak memakai masker sama sekali. 

"Penilitan terakhir menunjukkan pandemi mengubah psikologi kita dalam memandang pengguna masker," ujar Dr. Lewis. 

"Efek ini mungkin diakibatkan oleh ketidak sempurnaan pada wajah bagian bawah yang tertutup masker, tetapi hasil yang sama dihasilkan oleh orang dengan wajah menarik dan kurang menarik," tungkasnya.***

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: ABC.net


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah