Polusi Udara Punya Kaitan dengan Resiko Gangguan Mental Depresi, Kok Bisa Begini Penjelasannya

- 17 November 2021, 08:30 WIB
Polusi Udara Punya Kaitan dengan Resiko Gangguan Mental Depresi, Kok Bisa Begini Penjelasannya/Pexels/Polina Zimmerman
Polusi Udara Punya Kaitan dengan Resiko Gangguan Mental Depresi, Kok Bisa Begini Penjelasannya/Pexels/Polina Zimmerman /

MEDIA BLITAR – Tahukah kamu bahwa polusi udara bisa menyebabkan gangguan mental depresi dan kecemasan, hal ini diungkapkan oleh penelitian dari Imperial College London.

Dampak polusi udara disebut memiliki keterkaitan dengan peningkatan depresi dan kecemasan. Setidaknya hal itu terungkap dari penelitian awal pada dampak polusi udara terhadap orang dewasa di Inggris.

Para peneliti menemukan peningkatan hirupan nitrogen dioksida yang sebagian besar diproduksi kendaraan diesel, meningkatkan risiko gangguan mental umum sebesar 39 persen.

Baca Juga: Aliando Syarief Disembunyikan Keluarga Disebut Kena Gangguan Jiwa, Terungkap Kesehatannya

Sementara untuk polusi partikel kecil, yang berasal dari pembakaran bahan bakar, serta rem dan debu ban, risikonya meningkat sebesar 18 persen.

Para ilmuwan juga menemukan orang yang tinggal di tempat dengan tingkat polusi yang lebih tinggi memiliki kemungkinan dua kali lebih besar untuk mengalami masalah kesehatan mental daripada mereka yang tinggal di daerah yang paling tidak tercemar.

Sebagaimana dilansir dari The Guardian, Selasa 16 November 2021, para peneliti mengakui ada beberapa faktor-faktor lain penting yang mempengaruhi kesehatan mental, seperti genetika dan pengalaman masa kanak-kanak.

Baca Juga: Aliando Syarief Dituding Kena Gangguan Jiwa Sampai Disembunyikan Keluarga, Begini Kondisinya

Studi ini didasari penelitian lebih dari seribu orang dewasa di London selama lima tahun. Para peneliti optimistis hasil studinya relevan untuk kota besar dan kecil di seluruh dunia.

Di Inggris, hampir setiap daerah perkotaan memiliki tingkat polusi partikel di atas pedoman Organisasi Kesehatan Dunia karena 90 persen orang menghirup udara kotor.

"Polusi udara bukan satu-satunya faktor yang mungkin berdampak pada munculnya gangguan mental, tetapi ini (polusi udara menyebabkan gangguan mental) dapat dicegah," jelas Ioannis Bakolis selaku kepala studi asal King's College London.

Baca Juga: Didiagnosa Alami Gangguan Irama Jantung, Berikut Kondisi Lengkap Sergio Aguero Terbaru

Anggota tim penelitian dari Imperial College London Ian Mudway menilai pentingnya memperkenalkan langkah-langkah mengurangi polusi udara sebagai tindakan pencegahan gangguan kejiwaan.

Ia mengatakan tingkat gangguan kesehatan mental diketahui lebih tinggi di daerah perkotaan, dengan salah satu penyebabnya kekurangan ruang terbuka hijau

"Tetapi hal yang menakjubkan dari studi ini adalah ketika Anda mengontrol semua fitur lain dari lingkungan perkotaan dan faktor sosial ekonomi, pengaruh polusi udara tetap ada. Ini temuan yang sangat kuat," tutur Mudway.

Baca Juga: WASPADA, ‘Sleep Apnea’ Gangguan Henti Nafas Sejenak Sering Dialami Laki-laki, Begini Penjelasannya

Penelitian terbaru mengaitkan polusi udara dengan peningkatan bunuh diri sekaligus menunjukkan tumbuh di tempat yang tercemar meningkatkan risiko gangguan mental.

Penelitian lain menemukan polusi udara menyebabkan penurunan kecerdasan dan terkait dengan demensia. Sebuah studi global pada 2019 menyimpulkan polusi udara dapat merusak setiap organ di tubuh manusia.***

Editor: Farra Fadila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x