Tidak jelas apa yang menyebabkan radang usus buntu. Sesuatu memicu peradangan (iritasi dan pembengkakan) atau infeksi pada usus buntu Anda.
Baca Juga: Konsumsi Pisang Berbintik Hitam Mengobati Penyakit Kanker, Begini Kata dr. Zaidul Akbar
Namun, biasanya penyebab seseorang bisa mengalami usus buntu meliputi:
- Cedera atau trauma perut.
- Penyumbatan pada pembukaan di mana usus buntu terhubung ke usus.
- Infeksi saluran pencernaan.
- Penyakit radang usus.
- Pertumbuhan di dalam apendiks.
Sakit perut yang parah di perut kanan bawah – di mana usus buntu Anda berada – adalah tanda utama radang usus buntu. Gejala sering datang tiba-tiba dan memburuk. Mereka termasuk:
Sakit perut atau nyeri tekan yang lebih sakit ketika Anda batuk, bersin, menarik napas atau bergerak.
- Perut bengkak.
- Sembelit.
- Diare.
- Ketidakmampuan untuk mengeluarkan gas.
- Kehilangan nafsu makan (tidak merasa lapar seperti biasanya).
- Demam ringan (di bawah 100 derajat F).
- Mual dan muntah.
Baca Juga: 4 Obat Alami Sembuhkan Penyakit Diabetes, Kunyit Salah Satunya
Bagaimana Usus Buntu Bisa Dideteksi?
Sebenarnya jika sudah melihat gejala di atas Anda bisa langsung memeriksakan diri ke dokter untuk memastikannya.
- Computed tomography (CT) scan menunjukkan penampang tubuh. Mereka menggunakan kombinasi sinar-X dan teknologi komputer.
- Magnetic resonance imaging (MRI) menggunakan gelombang radio dan magnet untuk menghasilkan gambar organ perut yang detail.
- Ultrasonografi perut menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi untuk menunjukkan gambar organ.
Bagaimana Cara Mencegah Usus Buntu