Arti Childfree, hingga Ragam Alasan Orang Hidup Tanpa Anak

- 21 Agustus 2021, 09:12 WIB
Ilustrasi - Pengertian Childfree atau keputusan menikah tanpa memiliki anak.*
Ilustrasi - Pengertian Childfree atau keputusan menikah tanpa memiliki anak.* /PIXABAY/RitaE

MEDIA BLITAR – Beberapa waktu terakhir, ramai tentang istilah ‘Childfree’ di kalangan masyarakat. Bahkan, hal ini menjadi topik yang dibahas oleh sejumlah influencer.

Dan salah satu influencer yang memutuskan untuk ‘Childfree’ dalam pernikahannya adalah Gita Savitri.

Lalu apa arti ‘Childfree’?

Seperti yang diwartakan Pikiran Rakyat, secara istilah, ‘Cjildfree’ adalah kata yang berasal dari Bahasa Inggris, yang berarti ‘Bebas Anak’.

Baca Juga: Resep Omlet Telur, Menu Sarapan Simple dan Gak Ribet

Dalam keputusan untuk ‘Childfree’ dapat diartikan, bahwa pasangan suami istri secara sukarela memilih untuk tidak memiliki momongan.

Kendati demikian, sebagian besar dari banyak pasangan, tentu memilih untuk memiliki anak. Sehingga, keputusan ‘Childfree’ dalam rumah tangga harus dipersiapkan sangat matang.

Dan ‘Childfree’ pun, menjadi bahasan, yang tuai pro dan kontra dari publik. Tidak sedikit, pilihan ‘Childfree’ menjadi hal yang negatif.

Baca Juga: Perut Buncit Mengganggu Penampilan? Simak 5 Gerakan Meratakan Perut Sebelum Tidur

Akan tetapi, perlu dipahami bersama, bahwa setiap pasangan dan individu, memiliki alasan masing-masing dalam menentukan pilihan, termasuk ‘Childfree’.

Dan seperti yang diwartakan Today, berikut adalah ragam alasan pasangan memilih ‘Childfree’.

- Childfree adalah keputusan sadar, bukan kebetulan.

Ada persepsi umum bahwa orang yang memutuskan untuk tidak memiliki anak pasti pernah berniat untuk hamil, tetapi tidak pernah melakukannya. 

Bukan itu masalahnya. Sejumlah orang mengatakan bahwa keputusan ‘Childfree’ adalah keputusan sadar.

Baca Juga: 5 Ramuan yang Bisa Dicoba untuk Membersihkan Paru-Paru, Salah Satunya Konsumsi Teh Hijau

- Mengambil keputusan dari waktu ke waktu, bukan karena satu peristiwa.

Orang-orang dalam penelitian ini menggambarkannya sebagai "keputusan kerja," terjadi selama hidup seseorang dan dipengaruhi oleh pengalaman masa kecil, sikap pribadi, percakapan dengan pasangan, dan mengamati orang dengan anak-anak.

- Bukan suatu yang diinginkan

Di sisi lain, beberapa peserta selalu tahu bahwa memiliki anak bukanlah sesuatu yang mereka inginkan.

Baca Juga: Buya Yahya Jelaskan Larangan Pernikahan Beda Suku Menurut Islam, Tak Dilarang yang Penting Akhlaknya

- Pengamatan dalam kehidupan

Tidak suka bagaimana kehidupan orang lain berubah ketika mereka memiliki anak.

Banyak dari peserta penelitian dengan cermat mengamati orang lain di lingkaran mereka yang menjadi orang tua dan tidak menyukai apa yang mereka lihat.

- Ingin dekat dengan pasangan

Bagi sebagian orang, motivasi untuk tidak memiliki anak sangat mirip dengan motivasi banyak orang tua untuk memiliki mereka: kerinduan untuk memiliki hubungan yang kuat dalam hidup mereka.

Penelitian sebelumnya, menemukan pasangan yang tidak memiliki anak memiliki pernikahan yang lebih bahagia.

Baca Juga: Cara Paling Ampuh Bersihkan Lendir di Tenggorokan atau Dada, Ini Resep dr. Zaidul Akbar

- Merasa membatasi aktivitas

Ini adalah tema yang lebih umum di kalangan pria. Mereka benar-benar mempertimbangkan bagaimana mengasuh anak akan berdampak pada kehidupan mereka dan apa yang harus mereka korbankan jika mereka memiliki anak.

Pada umumnya laki-laki cenderung mempertimbangkan dirinya sendiri dalam mengambil keputusan dan prosesnya lebih bersifat internal, personal dan individual.

Wanita, di sisi lain, memikirkan orang lain dan membingkainya sebagai keputusan yang dibuat bersama dengan pasangannya.

***

 

Editor: Arini Kumalasari

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah