Apakah Suplemen Melatonin Aman Digunakan untuk Atasi Kesulitan Tidur? Kenali Dulu Penggunaannya

18 Oktober 2020, 19:16 WIB
Ilustrasi wanita kesulitan tidur. //Pixabay/

MEDIA BLITAR – Sebagian kalangan mungkin mengalami kesulitan tidur akhir-akhir ini. Aktivitas yang padat ditambah tekanan yang ada, seringkali membuat Anda sangat sulit untuk mendapatkan tidur berkualitas.

Peningkatan kecemasan pada anak-anak maupun orang dewasa memengaruhi kemampuan tubuh untuk tertidur.

Para pakar menuturkan, gaya hidup manusia yang lebih banyak tinggal di dalam ruangan, tidak mendapatkan cukup paparan cahaya menyebabkan tubuh kesulitan untuk tidur di malam hari.

Baca Juga: ShopeePay Hadirkan ShopeePay Talk: Bertumbuh Lewat Bisnis Delivery Online Bersama Steak 21

Ada cara non medis untuk membantu Anda tidur lebih nyenyak, antara lain meditasi, mematikan layar di awal malam, mandi air hangat, dan kondisi kamar tidur yang sejuk, dapat membantu tubuh Anda beristirahat dengan lebih baik.

Tetapi jika cara tersebut ini tidak berhasil, Anda mungkin bisa mempertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen melatonin. Suplemen ini cukup umum dan dapat Anda peroleh di apotek setempat.

Namun sebelum mengonsumsinya, ada baiknya jika Anda mengetahui tentang penggunaan suplemen melatonin untuk mengatasi kesulitan tidur.

Baca Juga: Susah Tidur di Malam Hari? Yuk, Simak Tips Mengatasi Sulit Tidur Berikut Ini

Apa itu melatonin?

Melatonin adalah hormon yang dilepaskan oleh otak yang membantu mengatur ritme sirkadian tubuh (jam internal tubuh), menurut David Lee, MD, asisten profesor kedokteran klinis di Program Pendidikan Kedokteran UCSF Fresno.

"Melatonin disekresikan oleh kelenjar pineal di dasar otak dan diatur oleh cahaya. Ini adalah hormon alami yang membuat kita mengantuk, dan saat cahaya hilang, seperti di malam hari, saat itulah puncak produksi melatonin terjadi," katanya.

"Beberapa pengguna dilaporkan mengalami sedikit reaksi alergi, tidak dari melatonin, tapi dari bahan pengawet atau zat aditif di dalamya," kata Lee.

Baca Juga: Ini Penyebab Susah Tidur Saat Malam yang Dapat Mengganggu Aktifitas Harian

Apakah pil melatonin aman digunakan?

Peredaran melatonin di Amerika Serikat tidak diatur oleh Food and Drug Administration sehingga sulit untuk mengetahui apakah ada bahan pengawet dan zat aditif di dalamnya, kata Sanjeev Kothare, MD, seorang profesor di departemen neurologi di NYU Langone Medical Center.

Kothare mengatakan penelitian pada hewan menemukan, bahwa melatonin bisa memicu depresi, masalah reproduksi, dan masalah imunologi.

Menurut Kothare, sementara ini, uji coba belum direplikasi pada manusia. Belum ada penelitian yang dapat menunjukkan keamanan jangka panjang saat mengonsumsi pil melatonin.

Baca Juga: Pemeran Lady Olenna Game of Thrones Tutup Usia, Sang Anak Ceritakan Diana Meninggal Dunia saat Tidur

Dosis penggunaan pil melatonin harus tepat. Jika Anda mengonsumsinya terlalu banyak, Anda mungkin merasa mengantuk, sakit kepala, atau mengalami kehilangan memori jangka pendek.

Bahkan, semakin sedikit sebenarnya justru akan semakin baik, karena tubuh sudah memroduksi hormon ini secara natural. Konsumsi suplemen melatonin sebaiknya tidak lebih dari 0,5 miligram jika Anda memutuskan untuk mencobanya.

Sayangnya, hingga kini tidak ada penelitian yang dapat dijadikan acuan mengenai apakah suplemen melatonin adalah cara yang efektif dan aman untuk membantu seseorang terlelap.

Baca Juga: Blak-Blakan, Deddy Corbuzier Ungkap Pernah Tidur Sekamar Bareng Maria Vania di Kapal Pesiar

Lantas apakah ada cara lain selain mengonsumsi melatonin?

Beberapa cara berikut dapat Anda lakukan untuk membantu Anda tertidur antara lain:

Mematikan perangkat elektronik dan menghindari berita dua jam sebelum waktu tidur.

Menjaga jadwal tidur yang teratur.

Menghindari alkohol dan kafein di malam hari.

Mencoba mendapatkan sinar matahari alami sebanyak mungkin di pagi dan siang hari.

Baca Juga: Ini Dia, 7 Kebiasaan Tidur Unik di Seluruh Dunia, Mulai Indonesia sampai Amerika: Kamu yang Mana?

Jika Anda mengalami gangguan tidur, tidak ada salahnya untuk konsultasi ke dokter. Dokter akan membantu Anda untuk menemukan masalah secara klinis di balik kesulitan tidur yang Anda alami.***

Editor: Rezky Putri Harisanti

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler