MEDIA BLITAR – Virus Covid-19 varian Omicron Indonesia kini sedang marak, dimana masyarakat diharapkan untuk selalu mewaspadai varian virus tersebut.
Bahkan pemerintah Indonesia menetapkan beberapa aturan penerbangan luar negeri, maupun aturan selama PPKM di setiap provinsi ataupun wilayah di Indonesia.
Seperti diketahui melalui situs Covid19.go.id per tanggal 8 Februari 2022 masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanay 4.580.093 dan 4.202.312 yang terkonfirmasi sembuh.
Baca Juga: Profil dan Biodata Fatimah Sis Zahra, Kader PSI Banjarmasin yang Kecelakaan Bersama AKP Novandi Arya
Covid-19 B.1.1.529 atau varian Omicron ditetapkan sebagai varian of concern atau varian yang patut diwaspadai pada tanggal 26 November 2021 oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Kemunculan varian virus Omicron banyaknya berbagai informasi perlu diketahui, akan tetapi ada beberapa informasi yang beredar itu salah.
Baca Juga: Geger Ka'bah ada di Metaverse, Apakah untuk Ibadah Haji Vitual?
Oleh karena itu, dalam artikel berikut ini ada penjelasan mengenai mitos dan fakta tentang virus Covid-19 varian Omicron.
Seperti dikutip MediaBlitar dari akun Instagram @kemenkes_ri, berikut ini penjelasan mitos dan fakta tentang virus Covid-19 varian Omicron:
Baca Juga: Gregoria Mariska Pimpin Tim Putri Bulutangkis Indonesia di Badminton Asia Team Championship 2022
- Mitos: Omicron hanya menimbulkan gejala ringan.
Fakta: meskipun penyebarannya lebih cepat, gejala omicron tidak separah varian Delta.
Akan tetapi, bagi lansia, orang dengan komorbid dan orang yang belum melakukan vaksinasi tetap berpotensi kematian.
Baca Juga: Fakta-fakta Kecelakaan AKP Novandi Arya Kharisma Anak Gubernur Anggota Polres Berau Tewas Terbakar
- Mitos: vaksin tidak mempan lumpuhkan Omicron.
Fakta: vaksin menjadi proteksi terbaik melawan Omicron dan data menunjukkan 60% pasien omicron di Indonesia yang meninggal dunia belum pernah divaksinasi.
- Mitos: orang yang belum divaksin tidak akan bergejala parah akibat Omicron.
Fakta: orang yang belum divaksinasi, justru yang paling rentan tertukar Omicron dan pasien yang sudah terinfeksi di rumah sakit kebanyakan adalah yang belum vaksin.
Baca Juga: All of Us Are Dead, Layaknya Kisah Nyata Tragedi Mematikan di Korea Selatan, Yuk Simak Penjelasannya
- Mitos: omicron tidak bisa menginfeksi orang yang sebelumnya pernah terkena virus Covid-19.
Fakta: orang yang positif virus Covid-19 juga bisa terkena Omicron dan vaksinasi sangat dianjurkan untuk menghindari gejala parah.
- Mitos: penggunaan masker tidak bisa cegah penularan Omicron.
Fakta: pencegahan terbaik dari tertular Omicron adalah disiplin protokol kesehatan, termasuk memakai masker, mencuci tangan dan mengurangi mobilitas, maupun vaksinasi.
Demikian beberapa penjelasan mengenai virus Covid-19 varian Omicron yang perlu diketahui banyak masyarakat, agar tidak terbawa dengan beredarnya Informasi hoax atau salah.***