MEDIA BLITAR - Kecemasan merupakan reaksi alami seseorang ketika berada di situasi yang tidak nyaman bahkan mengancam.
Biasanya kecemasan datang ketika akan melakukan sesi wawancara atau pengambilan keputusan penting.
Tidak sedikit orang mencari cara untuk meredakan kecemasan yang sedang dia alami, mulai dari hal sederhana seperti menarik napas dalam-dalam hingga konsumsi obat.
Baca Juga: X Factor Indonesia 2022: Pamor Danar Widianto Paling Tinggi, Intip 13 Profil 13 Peserta yang Lolos
Selain itu terdapat teknik yang diyakini mampu meredakan kecemasan yaitu teknik butterfly hug.
Dilansir dari laman Alodokter, butterfly hug atau pelukan kupu-kupu merupakan stimulasi mandiri untuk meredakan rasa cemas.
Metode ini dikembangkan oleh praktisi Lucian Artigas dan Ignacio Jarero saat menolong korban selamat dari badai besar di Acapulco, Meksiko pada tahun 1998.
Baca Juga: Rekruitmen PNS Akan Dikurangi di Tahun 2022
butterfly Hug bisa menjadi pertolongan pertama seseorang ketika mengalami kecemasan.
Teknik ini berguna untuk menenangkan pikiran dan membuat tubuh menjadi rileks, sehingga rasa cemas bisa reda.
Berikut ini adalah langkah-langkah teknik butterfly Hug:
Baca Juga: Profil dan Biodata Matthew White, Aktor Cilik Ganteng Film Danur yang Meninggal di Usia Muda
1. Silangkan kedua tangan di dada.
2. Tutup mata, tarik napas panjang dan dalam, lalu keluarkan perlahan.
3. Lalu tepuk pelan tangan kanan dan kiri secara bergantian.
4. Lakukan tepukan tersebut sambil menarik dan menghembuskan napas perlahan.
5. Lakukan gerakan tersebut sambil mengatakan kalimat afirmasi, seperti "sabar aku bisa melaluinya", "aku bisa, aku luar biasa" dan kalimat positif lainnya.
Baca Juga: Tanpa Elkan Baggott, 26 Daftar Nama, Klub & Nomor Punggung Pemain Timnas Indonesia U23 FIFA Matchday
6. Ulangi terus hingga perasaan nyaman dan tenang.
7. Setelah kondisi mulai stabil, biarkan tangan tetap di dada sebentar, lalu ambil napas dalam dan panjang sebelum membuka mata.
Nah itu dia langkah melakukan butterfly hug untuk menenangkan rasa cemas dan emosi yang tidak stabil. ***