MEDIA BLITAR – Waspada! Penipuan pembeli online lewat marketplace kembali marak, untuk menghindarinya kita perlu tahu modus para pelaku melakukan penipuan tersebut.
Siapa yang tidak kenal kenal dengan perdagangan online yang sedang marak saat ini?
Pasti kita sudah tidak asing lagi dengan transaksi online lewat marketplace, sebab kita bisa mendapat harga yang lebih murah dan banyak pilihan barang.
Baca Juga: Playoff AFC Cup 2022 Zona Asean, Jadwal Fase Grup Bali United dan PSM Makassar
Serta kita juga bisa menjual dagangan kita kepada siapa saja ke seluruh Indonesia.
Di balik semua kemudahan tersebut, tentunya ada resiko juga yang harus kita waspadai.
Yang akan kita bahas kali ini adalah mengenai modus penipuan lewat marketplace dan cara menghindarinya dengan kita sebagai penjual.
Baca Juga: Profil Biodata Lengkap Ayu Aulia Dikabarkan Jadi Pacar Zikri Daulay Mantan Suami Henny Rahman
Salah satu yang sering terjadi adalah, di salah satu marketplace yang memunculkan nomor HP kita sebagai penghubung untuk berkomunikasi.
Biasanya si penipu akan menghubungi langsung lewat nomor HP kita.
Mengaku sebagai calon pembeli, mereka akan basa-basi menanyakan ketersediaan barang dagangan kita supaya terlihat wajar.
Setelah itu, tanpa menawar mereka langsung sepakat dengan harga dagangan kita.
Atau ada juga yang menawar barang hanya turun sedikit saja dari harga yang kita unggah di iklan.
Sangat mencurigakan bukan? Tidak menawar, atau menawar dengan selisih yang tidak terlalu jauh dari harga dagangan kita.
Modus berikutnya, mereka akan menanyakan biaya kirim melalui jasa ekspedisi yang mereka inginkan.
Kita tentu saja akan tetap menawarkan transaksi lewat rekening bersama marketplace yang kita ikuti.
Namun yang terjadi adalah, mereka akan menolak dengan tegas bahwa mereka tidak paham mengenai transaksi lewat rekening bersama marketplace.
Baca Juga: Profil dan Biodata Lengkap Daniel Radcliffe, Pemeran Utama Film Harry Potter
Para penipu ini, memilih untuk transaksi lewat transfer langsung ke rekening kita.
Kalau masih ingin lanjut, kita ikuti saja alur modus dari para penipu ini.
Setelah penolakan tersebut, maka akan ada kesepakatan harga berikut ongkos kirim ke alamat yang mereka sebutkan di tengah transaksi tadi.
Di sinilah puncak kewaspadaan kita diuji.
Mereka akan mengirimkan bukti transfer palsu atau yang lebih parah, mereka akan minta foto dari KTP dan ATM kita sebagai jaminan kepercayaan bahwa barang yang akan mereka beli benar-benar dikirim ke alamat yang telah disebutkan.
Jangan percaya dan selalu cek! Apakah bukti transfer tersebut asli atau palsu, dan periksa mutasi rekening bank kita melalui mobile banking.
Jangan pernah percaya kalau memang tidak ada dana masuk ke rekening kita.
Kemudian, jangan pernah berikan foto KTP maupun ATM kita kepada siapapun, apapun alasannya.
Sebab data di KTP dan ATM sangat rentan untuk dibobol dan habislah isi rekening kita.
Tetap waspada, selalu gunakan rekening bersama lewat banyak marketplace yang tesedia jika ingin bertransaksi.***