Antara Sinovac dan AstraZeneca, Mana yang Lebih Bagus? Berikut ini Ulasan Efek Sampingnya

7 Agustus 2021, 07:58 WIB
ILUSTRASI: Vaksin Covid-19.* /PIXABAY/torstensimon

MEDIA BLITAR – Covid-19 dalam setahun terakhir memang membuat tatanan dunia berubah total dan menimbulkan guncangan dahsyat.

Bagaimana tidak? Puluhan ribu orang meninggal lantaran terinfeksi covid-19, termasuk kasus yang kini masih aktif di Indonesia.

Untuk meredam pandemi yang terus merajalela, pemerintah pun akhirnya bekerja sama dengan negara-negara yang juga terdampak covid-19.

Salah satu cara untuk meminimalisir lonjakan angka penularan hingga kematian adalah dengan didistribusikannya vaksin anti covid-19.

Baca Juga: Vaksin Moderna Sudah Ada di Indonesia, Kenali Dampak Efek Sampingnya

Dari sekian banyaknya jenis vaksin yang ada di dunia, masyarakat Indonesia kebanyakan mengenal dua jenis vaksin, yakni AstraZeneca dan Sinovac.

Nah, banyak pula yang bertanya-tanya mengenai lebih bagus mana antara Sinovac atau AstraZeneca?

Dilansir Media Blitar dari Healthline, berikut ini perbedaan efek samping  ditimbulkan oleh kedua cairan vaksinasi itu:

  1. Sinovac.

Vaksin buatan China ini nyatanya secara singkat begitu popular di Indonesia. Vaksin yang juga memiliki nama lain yakni CoronaVac ini ditujukan pada masyarakat dengan rentan usia 18 – 59 tahun.

Jika ditelaah dari sisi keefektifan, Sinovac memiliki evektivitas di angka 56 hingga sekira 65 persen.

Sementara untuk efek samping yang ditimbulkan setelah disuntik vaksin Sinovac adalah rasa pusing di kepala, nyeri sendi, hingga diare.

Baca Juga: Apakah Boleh Mengganti Vaksin Covid-19 Berbeda Pada Dosis Pertama? Cek Penjelasannya

  1. AstraZeneca.

Berikutnya ada vaksin jenis AstraZeneca. Vaksin ini juga cukup dikenal di Indonesia.

Memiliki angka keefektifan sebesar 76 persen, vaksin AstraZeneca ini menyasar pada lansia di atas 60 tahun.

Di Inggris, vaksin buatan Oxford itu sudah disuntikkan kepada para lansia dan terbukti aman.

Sementara dari segi efek samping, vaksin AstraZeneca tergolong hampir sama dengan Sinovac. Di mana, reaksi tubuh setelah disuntik akan merasakan beberapa gejala.

Gejala-gejalanya yang kurang-lebih sama dengan Sinovac adalah pusing, mual, sakit kepala, demam, dan nyeri sendi.***

Editor: Rezky Putri Harisanti

Sumber: Health Line

Tags

Terkini

Terpopuler