Network
MEDIA BLITAR – Sosok dokter sekaligus influencer, yakni dr Tirta diundang kembali menjadi bintang tamu di podcast Youtube Deddy Corbuzier.
Dalam podcast tersebut dr. Tirta yang dimana awalnya membahas tentang virus Covid-19 maupun pengalaman Deddy Corbuzier yang terkena penyakit badai cytokine dan berhasil sembuh dari Covid-19.
Selain itu, di penghujung podcast tersebut Deddy Corbuzier dan dr Tirta juga membahas mengenai pegawai KPI yang melakukan pelecehan seksual.
Baca Juga: Berakhirnya Lord Adi yang Dijagokan dr. Tirta di Masterchef Indonesia, Hingga Pulang Bikin Youtube
Dokter sekaligus influencer ini sebelum bertemu dengan Deddy Corbuzier, dirinya terlebih dahulu menerima pesan pribadi dari ketua KPI untuk membantu permasalahan tersebut.
Tak hanya itu saja, namun Deddy Corbuzier juga mendapatkan pesan yang sama seperti dr. Tirta diminta untuk membantu permasalahan isu pelecehan seksual yang terjadi di KPI.
Namun, ia mengatakan buat apa, sebab hal tersebut adalah instansinya dan dr. Tirta juga menegaskan bahwa dirinya hanya menanyakan benar atau tidak.
“Jadi ketua KPI sebelum saya ketemu om Deddy tuh japri saya juga untuk membantu ngaprelisia ngapain itukan instansi lu, kita kan cuman bertanya bener atau enggak,” ucap dr. Tirta, seperti dilansir dari kanal Youtube Deddy Corbuzier, pada 5 September 2021.
Terkait hal tersebut, dokter Tirta mengatakan bahwa hal tersebut tidak bisa dapat dibela dan pelecehan seksual di dunia kerja harus dibahas.
Meski demikian, Deddy Corbuzier juga membantu hal yang sama terkait dengan dr. Tirta, sebab menurutnya itu sulit untuk membelanya.
Baca Juga: dr Tirta Kritik Sertifikasi Vaksin Sebagai Syarat Penerbangan Tidak Efektif, Ini Penjelasannya!
“Itu tidak bisa dibela ya pelecehan atau apapun entah di dunia kerja harus dibahas,” ucap dr. Tirta.
“Saya sudah membalasnya,” jawab Deddy Corbuzier.
Bahkan, menurut dr. Tirta juga menjelaskan bahwa adanya pelecehan seksual yang terjadi di instansi tempat kerja itu tidak dibenarkan.
Selain itu ia juga menyebutkan bahwa ketua KPI harus mundur, karena instansi yang dipimpin merupakan lembaga sensor, namun juga akan terjadi pelecehan seksual di instansinya.
“Sekarang ini, Let’s say dr. Tirta CEO Susen Care, ternyata pegawai gua ada sindikat pelecehan di dalam pegawai gua dilakukan oleh pegawai inti gua kaki tanga gua. Logikanya gua CEO untuk menjaga kelas ke costumer gua, kalau enggak maka customer akan menilai Susen Care sarang pelecehan karena ownernya melindungi saya mundur pegawai yang terkait mundur,” ucap tambahnya.
Menurutnya ia menambahkan dan kembali menegaskan kepada ketua KPI untuk mundur dari jabatannya, sebab adanya hal tersebut merasa sedih dengan kejadian ini, apalagi ditambah mengingat bagaimana ketua KPI sangat lantang mengkritisi penggunaan masker di acara TV.
Baca Juga: Kasus Dugaan Pelecehan di KPI, Lima Terlapor Dijadwalkan Hadir Klarifikasi
“Mundur dan secara berwibawa, karena masa sih pegawainya entah itu kita berharapnya segera terbukti. Saya sebagai seorang tenaga kesehatan yang kenal dengan ketua KPI yang dulu sempet dikritik mengenai masker di TV melihat kejadian ini kaya ya sedih banget,” ucap dr, Tirta.
“Kalau terbukti ni, karena kan dijumpai persnya menunggu konfirmasi dari polisi kan kalau bener terbukti berarti dia tidak bisa mengawasi di bawah,” tuturnya menambahkannya.
Sementara itu, apa yang disampaikan dokter Tirta dimaksudkan untuk kebaikan lembaga atau instansi tersebut dan dikhawatirkan, jika bertahan maka siapa yang akan percaya kepada lembaga sensor tersebut, malah hanya akan menjadi bahan ejekan masyarakat.
“Bukan saya personal konflik ah aku gak suka enggak, itu untuk menjaga trust isunya KPI sendiri pak,” ungkapnya.
“Kalau enggak siapa yang sekarang percaya sama KPI jadi percaya ke KPI dianggap olok-olokkan nanti, ah lu mah pegawai lu aja kaya gini lagak mau disensor. Kecuali secara gentle saya salah saya minta maaf saya mundur saya berjanji digenerasi penerus akan terjadi revolusi dan akan terjadi perbaikan,” ucap dr. Tirta.***
