MEDIA BLITAR – Baru-baru ini, beredar pesan berantai di media sosial, tentang dugaan tindakan perundungan dan pelecehan seksual yang dialami korban berinisial MS oleh sesama rekan kerjanya di KPI pusat, sesama pria.
Dalam pesan berantai tersebut, disampaikan bahwa MS mengalami perundungan pada tahun 2012-2014, kemudian mengalami pelecehan seksual di tahun 2015.
Pesan tersebut, ditujukan kepada sejumlah pihak, termasuk Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
"Tahun 2015, mereka beramai-ramai memegangi kepala, tangan, kaki, menelanjangi, memiting, melecehkan saya dengan mencorat-coret buah zakar saya memakai spidol," tulis keterangan dalam pesan berantai tentang kejadian yang dialami oleh MS.
Baca Juga: Kasus Pelecehan Seksual Pegawai KPI Mencuat ke Publik dan Tuai Kecaman, Begini Kronologinya
Akibat aksi tak senonoh dari rekan kerjanya tersebut, koban mengaku mengalami trauma, dan menjalani serangkaian pemeriksaan dan pengobatan dari ahli.
Bahkan disampaikan, jika korban mengalami Hipersekresi Cairan Lambung, hingga kondisi tubuh yang gampang sakit.
Menanggapi viralnya pesan berantai tentang kejadian yang dialami MS, pihak kepolisian pun memberikan keterangan tentang laporan masuk terkait kasus tersebut.
Disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, jika MS tidak pernah membuat dan menyebarkan pesan berantai itu.
Baca Juga: Inilah 5 Sosok Pelaku Diduga Melakukan Pelecehan Seksual Terhadap Sesama Pegawai di KPI Pusat