Sebatang Kara, Ini Kisah Pilu Bocah Yatim Piatu yang Ortunya Meninggal Akibat Covid-19

- 23 Juli 2021, 14:56 WIB
Sebatang Kara, Ini Kisah Pilu Bocah Yatim Piatu yang Ortunya Meninggal Akibat Covid-19
Sebatang Kara, Ini Kisah Pilu Bocah Yatim Piatu yang Ortunya Meninggal Akibat Covid-19 /Instagram/@mak_nyinyiir./

 

MEDIA BLITAR  Baru-baru ini, netizen dibuat terharu dengan kisah pilu seorang anak laki-laki berusia 10 tahun yang menjadi yatim piatu karena kedua orangtuanya telah meninggal akibat terpapar virus Covid-19.

Bocah malang itu bernama Vino. Ia merupakan seorang bocah berusia 10 tahun yang berasal dari Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur. Kisahnya yang menjadi yatim piatu akibat Covid-19 ini viral di media sosial usai diunggah oleh akun Instagram @mak_nyinyiir.

Vino dan kedua orang tuanya merupakan perantau asal Jawa yang mencari rezeki di Kutai Barat. Keluarga kecil ini tinggal di Kampung Linggang Purworejo, Kecamatan Tering, Kabupaten Kutai Barat.

Baca Juga: Pakar Wabah Menular Universitas Maryland AS Sebut 10 Obat Berikut Tidak Efektif Tangani Covid 19, Cek Disini

Bocah yang memiliki nama lengkap Aldiano Dafa Raharjo ini terpaksa harus menerima kenyataan pahit bahwa kedua orang tuanya telah meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.

Almarhum ayah Vino, Kino Raharjo bekerja sebagai penjual pentol keliling. Sedangkan almarhumah ibunda Vino, Lina Sapitri hanya seorang ibu rumah tangga.

Tetangga Vino, Mistari mengungkapkan bahwa seluruh keluarga Vino terkonfirmasi Covid-19. Almarhum ayahanda Vino lebih dulu terpapar, kemudian disusul oleh almarhumah istri dan anaknya. Sang ibu meninggal dunia dalam kondisi hamil lima bulan pada tanggal 19 Juli 2021. Sementara sang ayah meninggal keesokan harinya pada tanggal 20 Juli 2021.

Baca Juga: Pakar Kesehatan Asal AS Ungkap Susu Beruang Tidak Punya Peran Pengobatan Atasi Covid-19, Ini Penjelasannya

Diketahui, pihak keluarga dan puskesmas terdekat telah mengusahakan agar ibu Vino bisa dirawat di rumah sakit Harapan Insan Sendawar (HIS), Kubar. Namun naas, usaha yang dilakukan tak membuahkan hasil. Sang ibu beserta calon bayinya tak dapat diselamatkan.

Awalnya, Vino tak tahu bahwa kedua orang tuanya telah meninggal dunia. Pasalnya, Vino sendiri sedang melakukan isolasi mandiri di kediamannya.

"Saat tahu, dia sedih banget. Katanya, kok bisa meninggal? Ayah dan ibu kan masih muda," ujar Mistari.

Bocah kecil itu hanya bisa pasrah saat mengetahui kenyataannya. Ia berusaha tetap tegar ketika melakukan isolasi mandiri sendirian di rumahnya. Pamannya, Margono hanya bisa menemaninya dengan berjaga di luar rumah. Selain sang paman, rekan-rekan komunitas pentol di Kampung Linggang Purworejo juga ikut menemani bocah malang tersebut.

Baca Juga: Berikut Cara Ampuh Atasi Gejala Covid-19 saat Isolasi Mandiri di Rumah, Lebih Hebat dari Susu Beruang

"Paman Vino rutin menerima bantuan yang diberikan oleh warga sekitar untuk Vino," ucap Mistari.

Penggalangan dana telah dilakukan oleh warga setempat. Bahkan, Bupati Kutai Barat  juga turut memberikan bantuan. Walaupun saat ini Vino harus bertahan hidup seorang diri, akan tetapi bocah berusia 10 tahun tersebut ternyata sudah mandiri sejak kecil.

"Kesehariannya sekarang mengurus rumah, cucian, bahkan jemur baju sendiri. Memang sudah diajarkan mandiri sama kedua orang tuanya," jelas Mistari.

Vino memang masih memiliki kerabat di Purworejo, Jawa Tengah yakni nenek dari almarhum ayahnya. Namun jika dalam beberapa hari ke depan Vino telah dinyatakan negatif Covid-19, kemungkinan sang paman yang akan merawat Vino.

Baca Juga: Satgas Covid-19 Sebut Dua Provinsi Ini Paling ‘Bandel’ dalam Menerapkan Protokol Kesehatan

"Tidak tahu apakah akan diasuh sama neneknya, atau diurus disini sama pamannya. Intinya biar dia sembuh dulu," imbuhnya.***

Editor: Farra Fadila

Sumber: Instagram @mak_nyinyir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x