Network
MEDIA BLITAR - Salah seorang pakar penyakit menular dari University of Maryland Upper Chesapeake Health, Amerika Serikat, dr. Faheem Younus mengungkapkan 10 jenis obat yang dianggap tidak efektif dalam penanganan Covid-19.
Seperti yang diketahui, kasus Covid-19 masih terus mengalami lonjakan di Indonesia. Selain itu, pihak medis baik perawat maupun dokter sudah kewalahan dalam mengatasi para pasien Covid-19.
Baca Juga: Hal Yang Tidak Perlu Dilakukan Saat Pandemi Covid-19 Menurut dr. Faheem Younus, Ini Daftarnya!
Wabah Covid-19 seolah menjadi momok menakutkan lantaran banyak korban berjatuhan karenanya. Bahkan, rumah sakit pun tidak mampu menampung jumlah pasien yang terus melonjak. Beberapa universitas, rumah susun hingga asrama haji pun disulap menjadi tempat isolasi mandiri pasien Covid-19.
Beberapa pasien yang dianggap tidak mempunyai gejala lebih memilih untuk melakukan isolasi mandiri di rumah.
Baca Juga: Putra Jokowi, Gibran Rakabuming Dikabarkan Lumpuh Total Karena Obat Covid-19, Begini Faktanya
Tentu saja wabah Covid-19 yang melanda Indonesia selama dua tahun membuat masyarakat merasa panic karena takut. Rasa cemas tersebut mendorong orang-orang lebih memilih membeli obat dalam jumlah besar. Pembelian obat tersebut juga didasari rumah sakit bahkan sudah tidak dapat menampung pasien UGD, sehingga masyarakat mencari jalan keluar dengan membeli obat tanpa memakai resep dokter.
Beberapa obat yang diklaim dapat mengatasi gejala Covid-19 diantaranya, paracetamol, ivermectin, vitamin dan antibiotik.
