Network
MEDIA BLITAR - Varian Delta dari COVID-19 sekarang menjadi jenis yang dominan di seluruh dunia, disertai dengan lonjakan kematian di seluruh Amerika Serikat hampir seluruhnya di antara orang-orang yang tidak divaksinasi, ungkap para pejabat AS, pada hari Jumat, 16 Juli 2021.
Seperti yang diwartakan Reuters, disampaikan oleh Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS Rochelle Walensky, bahwa kasus COVID-19 AS naik 70% dari minggu sebelumnya dan kematian naik 26%, dengan wabah terjadi di beberapa bagian negara dengan tingkat vaksinasi rendah.
Sementara itu, koordinator respons COVID-19 Gedung Putih menyampaikan, bahwa eningkatan paling mencolok dalam kasus ini, terjadi di Arkansas, Florida, Louisiana, Missouri, dan Nevada. Semua negara bagian tersebut memiliki tingkat vaksinasi di bawah rata-rata.
Baca Juga: Tekan Kasus Covid-19, Musik Dilarang di Pulau Mykonos Yunani saat Pembatasan Kegiatan
"Ini menjadi pandemi, bagi mereka yang tidak divaksinasi," kata Walensky, menambahkan bahwa 97% orang yang memasuki rumah sakit di Amerika Serikat, karena COVID-19 dikabarkan tidak melakukan vaksinasi.
Dia mengatakan semakin banyak daerah di seluruh Amerika Serikat sekarang menunjukkan risiko tinggi penularan COVID-19. Di mana di laporkan, sekitar satu dari lima kasus baru telah terjadi di Florida, kata Zients.
Pakar penyakit menular AS Anthony Fauci, menyampaikan jika varian Delta, yang secara signifikan lebih menular daripada varian asli COVID-19, telah terdeteksi di sekitar 100 negara secara global dan sekarang menjadi varian dominan di seluruh dunia.
"Kami sedang berhadapan dengan varian yang tangguh dari COVID-19,” kata Fauci.
