Cek Fakta : Muslim Pro Klarifikasi Isu Tentang Penjualan Data Privasi Pengguna ke AS

19 November 2020, 22:43 WIB
Foto ilustrasi penjelasan pihak Muslim Pro /Twitter @MuslimProID

 

MEDIA BLITAR - Beberapa waktu lalu dunia telah dihebohkan dengan kabar bahwa aplikasi Muslim Pro telah menjual data lokasi penggunanya ke militer Amerika Serikat.

Dilansir dari antaranews 19 November 2020, Pengembang dari aplikasi Muslim Pro telah membantah tudingan bahwa pihaknya menjual data penggunanya kepada militer Amerika Serikat.

Baca Juga: Ungkap Alasan Polda Metro Jaya Undang Anies Baswedan untuk Klarifikasi

"Laporan media beredar bahwa Muslim Pro telah menjual data pribadi penggunanya ke militer AS. Ini tidak benar," ujar Muslim Pro dalam sebuah pernyataan yang diunggah di situsnya hari ini.

Pihak Muslim Pro memiliki komitmen untuk melindungi dan mengamankan privasi data pengguna. "Ini adalah masalah yang kami tangani dengan sangat serius," tambah Muslim Pro.

Pihak Muslim Pro menyebutkan telah menerapkan pengaturan keamanan standar industri dan langkah-langkah perlindungan dan memilih mitra teknologi terkemuka untuk menjaga agar data pengguna tetap aman di infrastruktur cloud-nya.

Baca Juga: Punya Kendala Terkait Pelatihan dan Sertifikat Kartu Prakerja? Berikut Hal Yang Harus Dilakukan

"Kami juga terbuka dan transparan tentang informasi pribadi yang kami kumpulkan, simpan, dan proses karena kepercayaan jutaan saudara dan saudari ummah yang dimasukkan ke dalam Muslim Pro setiap hari sangat berarti bagi kami," Jelasnya.

Muslim Pro sendiri dikembangkan oleh startup teknologi Bitsmedia dan didirikan sejak tahun 2009. Sedangkan Muslim Pro memiliki kantor pusat di negara Singapura.

Baca Juga: Kapan Banpres BLT UMKM PNM Mekaar Cair? Begini Alur Mencairkan Rp2,4 Juta ke Bank BNI

Bintang Capital (Malaysia) dan CMIA (Singapura) telah mengakuisisi Bitsmedia dan Muslim Pro pada Juli 2017 lalu. Selain itu perusahaan telah memperluas kehadiran regionalnya dengan kantor lokal di Kuala Lumpur dan Jakarta.

Tim Muslim Pro juga mengatakan selain bagian komunitasnya, setiap fitur aplikasi Muslim Pro tersedia tanpa mendaftar atau masuk. "Ini berkontribusi pada anonimitas data yang kami kumpulkan dan proses," lanjutnya.

Baca Juga: Cek Penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2 Tahap 3 di kemnaker.go.id

Dalam usahanya untuk melayani pengguna mereka dengan lebih baik dan membantu bisnis meningkatkan penawaran produk dan layanan mereka, Muslim Pro telah membagikan data anonim dengan mitra teknologi terpilih yang diwajibkan untuk mematuhi undang-undang dan peraturan global seputar perlindungan privasi data.

"Sejak kami mengetahui situasinya, kami telah meluncurkan penyelidikan internal dan meninjau kebijakan tata kelola data kami untuk mengonfirmasi bahwa semua data pengguna ditangani sesuai dengan semua persyaratan yang ada.

Baca Juga: Wagub DKI Jakarta: Tidak Usah Berspekulasi, Kita Hormati Klarifikasi Gubernur Anies

Muslim Pro sendiri memutuskan mengakhiri hubungan dengan X-Mode yang merupakan mitra data. Sebelumnya terdapat laporan bahwa militer AS diduga membeli data Muslim Pro melalui pialang data pihak ketiga bernama X-Mode.

"Terlepas dari itu, kami telah memutuskan untuk mengakhiri hubungan kami dengan semua mitra data, termasuk X-Mode, berlaku segera," jelasnya.

Pihak Muslim Pro memiliki komitmen membantu komunitas Muslim untuk menjalankan keyakinan mereka.

Baca Juga: Tips Handal Membuat PIN ShopeePay yang Aman untuk Menjaga Keamanan Akun

Baca Juga: PRMN Sahabat UMKM, MEDIA BLITAR Siap Bantu Promosi dan IKLAN GRATIS Bagi Pelaku Usaha di Blitar Raya

"Aplikasi seluler Islami kami yang komprehensif menjangkau hampir 100 juta pengguna di lebih dari 216 negara di seluruh dunia," katanya.

Pihak Muslim Pro juga meminta maaf kepada semua pengguna terkait kekhawatiran bahwa laporan ini telah menyebabkan mereka ragu dengan mereka.

“Kami dapat mengonfirmasi bahwa data mereka aman bersama kami. Kami menghargai pentingnya mempraktikkan keyakinan seseorang, serta privasi pengguna kami dan akan melakukan segala yang kami bisa untuk memastikan kami memenuhi janji ini,"Tutup Muslim Pro.***

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler