Namun meski harga mulai akan naik, Syafi’I mengaku penjualan daging di tempatnya masih berjalan lancar.
“Kenaikan biasanya 5 persen saat Ramadhan,” jelasnya.
Penyebab naiknya harga ditenggarai karena harga sapi yang naik sehingga akhirnya ikut menyebabkan naiknya harga daging sapi.
“Harga sapi soalnya ya naik. Jadi yo mau gak mau ikut naik ya daging,” tambahnya.
Meski begitu menjelang masuknya bulan Ramadhan dan kondisi yang masih pandemi, ia mengaku tidak mengalami kesulitan menjual daging sapi.
“Ngak ada. Ya namanya jualan terkadang ramai, gak mesti lah,” sambungnya.
Sementara itu harga di seorang pedagang sapi lain, Sulastri justru sedikit berbeda dibandingkan lainnya.
Sulastri mengaku baru menaikkan harga daging sapi di tempatnya mulai tiga hari lalu dan menjual dengan harga masih terjangkau.