Network
MEDIA BLITAR - Setelah melalui serangkaian penyelidikan, pembunuh bos Toko Bisri terungkap. Polisi berhasil menangkap pelaku yang mengabisi nyawa Bisri Mustofa (71).
Pelaku berhasil ditangkap polisi, lima hari setelah Bisri ditemukan tewas terikat di rumahnya pada Sabtu, 27 Februari 2021 lalu.
Kapolres Blitar AKBP Leonard M. Sinambela membenarkan hal itu. Dirinya mengungkapkan, identitas pelaku berhasil terungkap lewat rekaman cctv yang ada di luar area toko.
Baca Juga: Coach Kagumi Suara Emas Adelways Lay Bawakan The Magic Flute di The Voice Kids Indonesia
Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan saksi, terungkap, pembunuh Bisri adalah tetangganya. Informasi di lapangan mengungkap pelaku bernama Dwi Kusuma Yuda, pemuda berusia 21 tahun.
"Tim gabungan Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim dan Satreskrim Polres Blitar mengamankan diduga pelaku yang merupakan warga yang berdomisili di sekitar TKP/toko," ujar Leonard via WhatsApp, Rabu, 3 Maret 2021.
Yudha tinggal tak jauh dari lokasi kejadian. Hanya beda RT dan RW dengan Bisri yang dia habisi.
Peristiwa perampokan dan diakhiri dengan pembunuhan Bisri itu dilakukan Yudha sendirian. Pasca kejadian itu, polisi bekerja keras melakukan penyelidikan.
Baca Juga: Artis dan Presenter Rina Gunawan Meninggal Dunia, Tedy Syah: Jadi Memang Ada Penyakit Bawaan
Untuk mengungkap kasus ini dengan cepat, Satreskrim Polres Blitar dibantu oleh personel dari Ditreskrimum Polda Jatim.
Dalam mengungkap identitas pelaku, setidaknya 16 saksi diperiksa polisi. Saksi yang diperiksa ialah mulai dari tetangga dan kerabat korban serta pegawai dan kuli bangunan yang merenovasi Toko Bisri.
"Sampai saat ini penyidik masih melakukan pemeriksaan mendalam selama 1×24 jam untuk membuktikan perbuatan terduga pelaku," ujar Leonard.
Sebelumnya, Bisri Mustofa ditemukan tewas terikat di rukonya pada Sabtu, 27 Februari 2021 lalu. Dalam keadaan terikat lakban, Bisri juga mengeluarkan banyak darah.
Baca Juga: Jadi Idola Kaum Hawa, Siapa Sangka Farel The Voice Kids Tinggal di Rumah Kontrakan Masih Nunggak
Hasil otopsi menyebutkan, Bisri tewas akibat pukulan benda tumpul secara membabi buta di bagian atas tubuhnya.
Pukulan itu menyebabkan tulang dasar tengkorak Bisri patah sehingga memicu pendarahan hebat. Darah itu kemudian keluar melalui telinga, mulut dan rongga hidung.
Hasil olah TKP menyebutkan, pelaku beraksi dengan mengenakan masker dan jaket ber-hoodie. Pelaku juga menutup setidaknya tujuh dari 16 cctv yang terpasang di toko milik Bisri.
Setelah lima hari pasca Bisri ditemukan tewas, Yudha (21) si pembunuh berdarah dingin ditangkap polisi. Kasus ini masih dalam proses pemeriksaan lebih lanjut. ***
