Network
MEDIA BLITAR - Airdrop kripto saat ini telah menjadi salah satu cara yang digunakan bagi para pemburu koin kripto gratis.
Konsep airdrop kripto bukanlah cara ilegal atau tak resmi, karena diterbitkan oleh penyelenggara sebuah koin kripto yang akan publish ke masyarakat.
Dengan imbalan berupa sejumlah koin gratis, cara airdrop kripto memang menarik minat investor pemula kripto yang ingin menekan cost investasi.
Baca Juga: Ingin Investasi Kripto tapi Modal Minim? Simak 5 Mata Uang Kripto Berikut Ini!
Biasanya pengenalan aset kripto baru dengan airdrop ini dilakukan sebelum resmi dirilis atau Initial Coin Offering (ICO) di bursa kripto.
Mengutip dari Coinmarketcap, airdrop adalah sebuah strategi pemasaran dari penyelenggara kripto tertentu salah satu tujuannya untuk mendongkrak popularitas sebuah aset kripto yang belum dikenal luas.
Seperti diketahui, terdongkraknya popularitas sebuah aset kripto adalah salah satu faktor kunci meroketnya harga dipasaran.
Baca Juga: Tak Semudah yang Dibayangkan, Begini Ternyata Cara Cairkan Kripto NFT ke Rupiah
Dengan mengikuti instruksi dari sebuah perusahaan yang akan meluncurkan sebuah aset digital, pengguna akan mendapat imbalan berbentuk aset kripto yang akan diluncurkan tersebut.
Aset kripto yang dijanjikan itu akan langsung dikirimkan ke dompet digital (digital wallet) masing-masing peserta setelah menyelesaikan misi yang ditentukan.
Contoh aset kripto yang pernah melakukan airdrop dalam skala masif adalah Auroracoin pada tahun 2014.
Baca Juga: Waduh, Otoritas Jasa Keuangan atau OJK Resmi Larang Penjualan Kripto di Indonesia, Begini Alasannya
Bisa dikatakan Auroracoin atau AUR adalah aset kripto pertama yang melakukan strategi pemasaran airdrop.
Saat itu cryptocurrency ini dibagikan secara gratis sebanyak 31.8 AUR pada masyarakat Islandia, dengan instruksi berupa pengisian data kependudukan.
Memburu Aset Kripto Gratis dengan Mengikuti Konsep Airdrop.
Langkah pertama adalah mengetahui para perusahaan aset kripto yang sedang menyelenggarakan strategi airdrop ini.
Info-info tersebut biasanya tersebar dikalangan komunitas atau grup-grup yang memang intens membahas dunia airdrop kripto di telegram, facebook, atau medsos lainnya.
Beragam informasi airdrop di grup-grup tersebut akan tersaji detail beserta syarat dan ketentuannya.
Sementara berdasarkan cara mendapatkan aset digital gratis melalui cara airdrop, dapat dikategorikan menjadi tiga jenis.
Pertama adalah Standard Airdrop, yang mengharuskan penginputan data pendaftaran calon pengguna.
Kedua Bounty Airdrop, yang salah satu syaratnya melakukan beberapa hal di media sosial, lalu mengajak audiens lain untuk meng-klik tautan tertentu yang diberikan.
Baca Juga: 3 Cara Mengenali Airdrop Abal-abal, Waspada dengan Iming-iming Kripto Tak Masuk Akal
Ketiga Holder Airdrop, jenis yang satu ini mengharuskan peserta untuk deposit kripto tertentu di wallet, untuk mendapatkan aset kripto baru tersebut sesuai rasio dari kripto deposit.
Keempat Exclusive Airdrop, biasanya dilakukan untuk mengikuti media sosial atau website tertentu.
Untuk modus penipuan, scaming, dan lainya yang berkedok airdrop, serta link-link grup telegram pemburu airdrop, akan dibahas di artikel selanjutnya.***
