Baca Juga: Fakta Bantuan Sosial Tunai (BST) Rp500 ribu Non PKH. Apakah Cair Lagi? Simak Penjelasannya
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) K.H. Said Aqil Siroj meminta Muslimat NU harus bisa bersikap profesional, sesuai dengan kemampuan yang dikuasai.
“Muslimat ke depan, harus profesional, harus sesuai dengan kapasitasnya. Jangan masuk ke wilayah yang tidak dimengerti,” kata Said dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Muslimat NU di Kota Batu, Kamis.
Diketahui dalam Pilkada Serentak di 19 kabupaten dan kota di Jawa Timur, terdapat 14 perempuan yang menjadi calon Kepala Daerah maupun Wakil, di mana beberapa di antaranya adalah dari Muslimat NU.
Baca Juga: Peringatan Maulid Nabi, Jubir Penanganan Covid-19: Lakukan Ibadah yang Aman di Masa Pandemi
Baca Juga: PSSI Tak Bisa Berkutik, Liga 1 dan 2 Tidak Jadi Digelar November, Berikut Hasil Rapat Exco PSSI
Kader Muslimat NU tersebut di antaranya adalah Faida (Cabup Jember), Kartika Hidayati (Cabup Lamongan), dan Khozanah Hidayati (Cabup Tuban), Ikfina Fatmawati (Cabup Mojokerto), Lathifa Shohib (Cabup Malang), Rini Syarifah (Cabup Blitar), dan Ipuk Fiestiandani (Cabup Banyuwangi).
Kemudian Dwi Astutik (Cawabup Sidoarjo), Hj. Aminatun Habibah (Cawabup Gresik), Titik Masudah (Cawabup Mojokerto), Dewi Maria Ulfa (Cawabup Kediri), Lisdyarita (Cawabup Ponorogo), dan Hj. Dewi Khalifah (Cawabup Sumenep).
Rakernas dan Mukernas Perangkat Muslimat NU diselenggarakan di Batu, Malang pada Rabu 28 Oktober hingga Minggu 1 November 2020, dengan dihadiri perwakilan pengurus di 34 provinsi secara fisik maupun virtual.
Baca Juga: Mau Daftar BPUM UMKM Rp2,4 Juta? Cek Dulu di EForm BRI Siapa Tahu Kamu Sudah Terdaftar