MEDIA BLITAR - Khofifah Indar Parawansa menegaskan organisasi yang ia pimpin bukanlah partai politik. Hal ini disampaikan ketika Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) menggelar Rakernas dan Mukernas di Batu, Jawa Timur, Kamis 29 Oktober 2020.
"Kalau di Pilkada Serentak 2020 tentu Muslimat NU ini bukan partai politik. Jadi secara perseorangan warga negara, mereka akan menyalurkan aspirasi, tapi secara kelembagaan, itu tidak dibenarkan," tutur Khofifah.
Khofifah menjelaskan memang beberapa Muslimat NU ada yang memberikan dukungan baik kepada calon bupati atau wali kota hingga calon gubernur.
Baca Juga: Waspada! Gunung Sinabung Luncurkan Awan Panas ke Arah Timur dan Tenggara
Baca Juga: PBNU Ajak Muslimat NU Bersikap Profesional dan Tidak Kaku
Khofifah menambahkan bahwa dukungan itu disebutnya hanya sebatas dukungan personal bukan atas nama Muslimat NU.
"Ada figur-figur mungkin di kabupaten, kota, atau provinsi yang mereka ingin memberikan dukungan maka itu secara individual, secara organisasi tidak dibenarkan," imbuhnya.
Gubernur Jawa Timur ini menegaskan jika organisasi Muslimat NU bukanlah partai politik, Muslimat NU tidak akan memberi dukungan kepada calon mana pun.
Baca Juga: Cara Baru Bayar QRIS, Unggah QRIS ke ShopeePay Dari Galeri Ponsel