Video Penampakan Angin Puting Beliung di Madiun Beredar, Ratusan Rumah Warga Rusak

- 16 Desember 2021, 10:50 WIB
Video Penampakan Angin Puting Beliung di Madiun Beredar, Ratusan Rumah Warga Rusak
Video Penampakan Angin Puting Beliung di Madiun Beredar, Ratusan Rumah Warga Rusak /Instagram @carubanid/

 

MEDIA BLITAR – Menjelang akhir tahun 2021, bencana demi bencana mengguncang daerah Jawa Timur. Pasca erupsi Gunung Semeru di Lumajang, kini Kabupaten Madiun tepatnya di kecamatan Wonoasri diterjang oleh angin puting beliung yang terjadi pada 15 Desember 2021 sekitar pukul 13.53 WIB.

Diketahui, terdapat empat desa di Kecamatan Wonoasri, Madiun yang terdampak angin puting beliung ini. Empat desa yang terdampak adalah desa Ngadirejo, Jatirejo, Plumpungrejo dan Sidomulyo.

Bencana angin puting beliung itu terekam dalam beberapa video amatir yang diunggah oleh warga setempat hingga viral di berbagai grup WhatsApp dan media sosial.

Baca Juga: VIRAL Tiga Wanita Berswafoto Liburan Layaknya Wisatawan di Lokasi Bencana Erupsi Gunung Semeru

Dalam video singkat tersebut, tampak angin puting beliung bertiup kencang di tengah persawahan. Angin berwarna putih seperti awan tersebut bertiup sangat kencang membentuk spiral dan menghantam padi serta berjalan ke arah pemukiman penduduk meskipun cuaca kala itu terlihat cukup terang.

Saking dahsyatnya, angin puting beliung itu bahkan merusak ratusan rumah milik warga. Sedikitnya ada 277 rumah warga yang rusak berat maupun ringan. Selain itu, puluhan pohon tumbang serta sejumlah fasilitas publik hancur seperti pemakaman umum (TPU), empat mushala, satu masjid, satu gedung SD dan satu gedung MI serta kantor Polsek Wonoasri.

Baca Juga: Gunung Semeru Masih Berduka, Bupati Lumajang Pergoki Penambang Pasir di Lokasi Bencana

"Kami langsung mendata, ada sedikitnya 277 rumah warga yang rusak berat dan ringan, termasuk kantor polsek Wonoasri. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu," ujar Heri Kurniawan, Camat Wonoasri.

Sementara itu, tiga warga dilaporkan mengalami luka-luka di Kecamatan Wonoasri. Warga yang mengalami luka-luka lantas mendapatkan pengobatan di puskesmas terdekat. Kepala Pelaksanaan BPBD kabupaten Madiun, Muhammad Zahrowi mengungkapkan bahwa warga terluka karena tertimpa material yang roboh ketika angin puting beliung menyapu kediaman warga.

Baca Juga: BMKG: Prakiraan Cuaca di Kawasan Rawan Bencana Gunung Semeru, Malang dan Lumajang

“Ada yang tertimpa genteng dan ada yang tertimpa seng,” ungkap Zahrowi.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda sendiri telah melaporkan analisis cuaca sementara yang menyebabkan terjadinya angin puting beliung di wilayah kecamatan Wonoasri serta daerah Bojonegoro yang juga mengalami hal serupa.

‘’Kronologis (Laporan dari Warga Sekitar), terjadi puting beliung sekitar pukul 13.53 WIB di wilayah Kec. Wonoasri Kab. Madiun, sehingga mengakibatkan beberapa mengalami kerusakan dan pohon tumbang.

Baca Juga: Lirik Lagu Untuk Kita Renungkan by Ebiet G. Ade Musik yang Mengingatkan Bencana Alam

Analisis cuaca sementara adanya daerah Eddy (pusaran angin tertutup) di wilayah Utara Pulau Bali yang mengakibatkan daerah konvergensi dan belokan angin di wilayah Jawa Timur sehingga meningkatkan potensi pertumbuhan awan konvektif.

Anomali suhu muka laut yang cukup hangat (+1.0 s/d +2.0 °C) yang mengakibatkan peningkatan penguapan atau penambahan massa uap air. Berdasarkan analisa citra radar cuaca terdapat pertumbuhan awan konvektif di wilayah Kabupaten Madiun”, tulis BMKG Juanda seperti dikutip Media Blitar melalui akun instagram @infobmkgjuanda.

Baca Juga: BMKG: Indonesia Kemungkinan Akan Mengalami Lebih Banyak Bencana Alam Beberapa Bulan Mendatang

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, akan tetapi kerugian ditaksir mencapai ratusan juta Rupiah.***

Editor: Farra Fadila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah