Meski demikian, PTM yang terbatas juga masih berlangsung secara blended learning atau masih ada siswa yang juga belajar secara daring dari rumah.
“Semua sekolah masih melaksanakan blended learning. Jadi PTM, sekaligus melakukan pembelajaran jarak jauh,” lanjut WW, sapaan akrabnya.
Adanya hal tersebut guna untuk menunjang blended learning, Dinas Pendidikan Jatim memiliki inovasi baru berupa aplikasi Jatim Cerdas Ruang Belajar.
Dalam aplikasi tersebut untuk membantu siswa dari rumah yang bisa mengikuti pembelajaran secara interaktif terhadap pembelajaran yang ada di dalam kelas.
“Bisa komunikasi dengan gurunya, juga bisa berdiskusi dengan teman-temannya yang ikut pembelajaran di dalam kelas,” ucap mantan Kepala Dinas Perhubungan Jatim tersebut.
Meski demikian, untuk hal yang menunjang digelarnya PTM terbatas dengan percepatan vaksinasi untuk remaja berusia 12-17 tahun terutama siswa SMA/SMK atau SLB yang terus tetap dilakukan.
Menurut Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yang meminta untuk memaksimalkan penggunanya bagi pelajar, agar masing-masing Kabupaten/Kota yang sudah diperbolehkan untuk melaksanakan PTM secara terbatas relatif lebih aman.
“Karena pada dasarnya yang wajib divaksin gurunya, tenaga pendidik dan kependidikan harus divaksin, maka tingkat perlindungan saat proses PTM bisa maksimal dan semua merasa terlindungi,” tuturnya.***