Hindari Miskomunikasi, Erick Thohir Siapkan Strategi Komunikasi Publik untuk Paparkan Program Vaksin

- 5 Desember 2020, 19:43 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir
Menteri BUMN Erick Thohir /Portal Majalengka/Pikiran Rakyat/Andra Adyatama

MEDIA BLITAR - Wacana penyebaran vaksin Covid-19 terus diberitakan pada publik agar publik tak asing dengan informasi ini.

Terkait vaksin Covid-19, Menteri BUMN sekaligus Wakil Ketua IV dan Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) telah menyiapkan strategi khusus.

Erick Thohir menyebutkan bahwa untuk perluasan informasi terkait vaksin Covid-19, dirinya menyiapkan strategi komunikasi publik untuk mendukung keberhasilan vaksinasi.

Dikutip Media Blitar dari Antara, Erick Thohir mengatakan bahwa Kementerian BUMN siap bekerja sama dengan setiap elemen untuk mendukung program vaksin mandiri.

Baca Juga: MUDAH! 3 Tahapan Pencairan Banpres BLT UMKM Rp2,4 Juta Tahap 2 ke Bank BRI, Begini Cara Mudahnya

Baca Juga: Tangisan Palsu, Fitnah Besar Elsa kepada Aldebaran Berlanjut! Baca Sinopsis Ikatan Cinta Malam ini

Ia menekankan Pemerintah menjadikan komunikasi sebagai media kunci sebagai penentu keberhasilan porgram vaksinasi dan vaksinasi mandiri.

"Strategi dan berbagai inisiatif komunikasi publik tengah dilakukan, tidak hanya menggunakan media arus utama, juga media sosial untuk narasi proaktif maupun menangkal misinformasi," papar Erick dalam Konvensi Nasional Humas (KNH) 2020 secara dari di Jakarta (5/12).

Diharapkan dengan strategi ini, dapat meminimalisirkan miskomunikasi terkait informasi program vaksinasi pada berbagai pihak khususnya di kalangan masyarakat.

Baca Juga: Tonton di Sini! Jadwal Program TV RCTI 5 Desember 2020, MasterChef Indonesia S7 Hingga Ikatan Cinta

Baca Juga: Link Streaming TOP 4 MasterChef Indonesia Hari Ini 5 November 2020, Siapa The Next TOP 3?

Untuk itu, semua elemen pemerintah mulai dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah, dan juga tokoh agama dan pengusaha diharapkan berpartisipasi dalam program ini.

Mantan bos Intermilan ini pun menekankan pentingnya sistem informasi satu data, sehingga bisa mencegah timbulnya permasalahan dari oknum yang ingin menyalahgunakan vaksin untuk keuntungan sendiri.

"Semua hal ini, visi, lompatan, kebijakan, inovasi, solusi, manfaat dan dampak perlu dinarasikan dan dikomunikasikan kepada publik," jelasnya.

Program vaksinasi ini tak hanya terjadi di Indonesia, namun juga dilaksanakan secara global.

Baca Juga: Seru! Tonton Live Streaming MasterChef Indonesia TOP 4 di Sini, Persaingan Peserta Semakin Ketat

Baca Juga: Menegangkan! Akankah Andin Bongkar Rahasia Elsa? Ini Sinopsis Ikatan Cinta RCTI Malam Ini

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berharap setengah milliar dosis vaksin Covid-19 dari porgram COVAX global dapat tersedia pada kuartal pertama tahun depan.

Diketahui ada 189 negara yang tergabung dalam porgram COVAX.

Target awal program COVAX adalah memvaksinasi 20 persen penduduk berisiko tinggi, termasuk petugas medis dan mereka yang berusia 65 tahun ke atas.

"Tujuannya untuk mendapatkan sedikitnya 2 miliar dosis hingga kahir 2021, yang akan mencukupi vaksinasi 20 persen dari populasi negara-negara peserta COVAX," papar kepala ilmuwan, Soumya Swaminathan, dalam koferensi pers di Jenewa.

***

Editor: Ninditoo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah