Network
MEDIA BLITAR – Menteri BUMN Erick Tohir, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, Sekretaris Jenderal Kementrian Kesehatan Untung Suseno Sutarjo, dan Wakil Mentri BUMN I, Budi Gunadi Sadikin melakukan kunjungan ke London 13 dan 14 Oktober 2020.
Agenda kegiatan tanggal 14 Oktober 2020, diantaranya yaitu melakukan pertemuan dengan jajaran pimpinan Astra Zeneca, salah satu berusahaan farmasi asal Inggris. Hal ini, untuk menindaklanjuti kerjasama dan melakukan penandatanganan Letter of Intent antara Astra Zeneca dengan Indonesia.
Sebelum dilakukan penandatangan kerjasama, Indonesia dan Astra Zeneca melakukan pertemuan intensif secara virtual.
Baca Juga: Menteri BUMN Erick Tohir: Bio Farma Perusahaan Indonesia yang Memiliki Reputasi Dunia
Perlu diketahui bahwa Astra Zeneca merupakan kandidat produsen yang mengembangkan vaksin Covid-19 bersama Badan Kesehatan Dunia (WHO) dalam fasilitas Covax. Saat ini pengembangan vaksin tersebut, telah memasuki tahan uji klinis 3.
Pertemuan antara Indonesia dan Astra Zeneca berjalan dengan baik, pada kesempatan tersebut, Indonesia menyampaikan permintaan untuk penyediaan vaksin sebanyak 100 juta (dosis) untuk tahun 2021, dengan harapan dapat disalurkan di semester pertama tahun 2021 dan disalurkan secara bertahap.
Permintaan disambut baik oleh pihak Astra Zeneca untuk pemenuhan vaksin kepada Indonesia. Selain itu, Astra Zeneca tertarik untuk membangn kerjasama serta kolaborasi jangka panjang bersama Indonesia.
Baca Juga: Barron Trump, Putra Donald Trump Dinyatakan Positif Covid-19
“Delegasi Indonesia menegaskan pada pertemuan tersebut, mengenai faktor keamanan dan efikasi dari vaksin Covid-19. Faktor tersebut merupakan bagian penting pada kerjasama yang dilakukan antara Indonesia dan Astra Zeneca. Diharapkan Astra Zeneca dapat berbagikan informasi mengenai hasil uji klinis tahap 1 dan 2 yang telah dilakukan sebelumnya,” kata Retno pada konferensi pers virtual.
Diakhir pertemuan, dilakukan penandatanganan Letter of Intent guna pengadaan vaksin Covid-19 dari Astra Zeneca. Penandatanganan pemerintah Indonesia diwakili oleh Seketaris Jendral Kementrian Kesehatan.
