Bantuan Kemensos BST untuk 10 juta KPM berlanjut 2021

- 10 November 2020, 20:12 WIB
Pihak PT Pos Indonesia menyerah BST Kepada penerima yang sudah terdaftar.
Pihak PT Pos Indonesia menyerah BST Kepada penerima yang sudah terdaftar. /Dok. PT POS Indonesia/

MEDIA BLITAR – Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) akan melanjutkan penyaluran bansos khusus berupa Bantuan Sosial Tunai (BST) untuk mengurangi beban ekonomi masyarakat terdampak pandemi.

Pemerintah menilai dampak pandemi Covid-19 belum sepenuhnya mereda pada 2021. Menteri Sosial Juliari P. Batubara memastikan, Kemensos akan melanjutkan program BST bagi masyarakat terdampak pandemi pada tahun 2021.

Baca Juga: Kampanye ShopeePay Deals Rp1 Lebih Meriah di 11 November

“BST akan dilanjutkan selama enam bulan yakni dalam periode Januari-Juni 2021. Sasaran program akan meliputi 34 provinsi atau seluruh provinsi di Indonesia, jadi termasuk DKI Jakarta,” kata Mensos Juliari P Batubara di Jakarta 1 November 2020.

Untuk mendukung program tersebut, Kemensos mengalokasikan anggaran sebesar Rp12 triliun. Bantuan Sosial Tunai (BST) 2021 akan menjangkau 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dengan indeks Rp200 ribu/KPM/bulan..

Mensos Juliari P Batubara mengakui, program bansos pada tahun 2021 tidak akan semasif tahun ini.

Baca Juga: CEK SEKARANG! Penerima Kartu Prakerja Gelombang 11 Sudah Resmi Diumumkan

Untuk saat ini, pemerintah akan lebih berfokus pada program pemulihan perekonomian dan vaksin Covid-19 secara bertahap dan membutuhkan anggaran yang tidak sedikit.

“Rencananya bansos tahun depan tidak semasif tahun ini. Karena fokus daripada pemerintah sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo adalah pemulihan kegiatan ekonomi dan bagaimana kita mengadakan vaksin,” ujarnya.

“Program vaksinasi ini juga sangat masif dan membutuhkan anggaran cukup besar. Sehingga bantuan sosial dari Kemensos akan dikonsolidasikan, dikurangi sedikit,” ujar mantan anggota DPR ini.

Baca Juga: Kampanye ShopeePay Deals Rp1 Lebih Meriah di 11 November

Untuk bansos lain seperti Bansos Sembako (BSS), Bansos Beras (BSB), dan lain-lain, lanjut Mansos, untuk sementara tidak akan dilanjutkan tahun depan.

Namun dia mengatakan, hal ini sifatnya masih sementara dan fleksibel tergantung situasi tahun depan, dan keputusan Presiden.

Meskipun demikian, bantuan sosial reguler berupa Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Program Sembako dipastikan akan tetap berjalan normal pada tahun 2021.

Baca Juga: Sudah Terima SMS, Tapi Belum Cair? Ketahui Penyebab BPUM UMKM Rp2,4 Juta Masih Diblokir

Kedua program ini masih menjadi program penting pemerintah dalam upaya mempercepat penurunan angka kemiskinan.

“Untuk program PKH dan tetap berjalan dengan normal,” ujarnya. Untuk PKH, tahun 2021 akan menjangkau 10 juta KPM dengan anggaran Rp30,4 triliun. Kemudian untuk BPNT/Program Sembako akan menjangkau 18,5 juta KPM dengan anggaran Rp44,7 triliun.

Baca Juga: Berpeluang Besar Juarai MotoGP 2020, Berikut Rekor Aneh Joan Mirr Apabila Menjadi Juara

Kementerian Sosial (Kemensos) juga melakukan Konsolidasi program perlindungan sosial dilakukan dengan pertimbangan, pemerintah secara nasional akan banyak mengembangkan program-program pemberdayaan perekonomian pada tahun 2021.

Di antaranya bantuan untuk UMKM, Program Padat Karya, BLT Dana Desa, Kartu Pra Kerja dan sebagainya. ***

Editor: Disca Betty Viviansari

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah